Kamis, 23 April 2020

Alasan Dikala Wibu Berkomentar Tetapi Tidak Dianggap (Invalid)

Kpopers, wibu, nak meme, nak normies, boomer, cat lovers, dan masih banyak yang yang lain. Didalam pergaulan di internet, khususnya dalam sosial media klasik. Seperti di facebook, twitter, dan juga youtube. Mereka saling bekerjasama satu sama lainnya, membentuk suatu populasi, komunitas, yang terkotak-kotak. Dan masing-masing fanatik dengan apa-apa yang disukainya. Sebagai misalnya barisan anak kpop, jikalau idolanya disebut plastik. Pasti mereka akan triggered dan murka-murka ngak terperinci. Karena memang fanbase kpop, dan setahu saya cat lovers juga, dikenal paling keras dan anarkis dari fanbase lainnya. Berbeda halnya dengan komunitas lain, mirip nak meme, wibu, tokusatsu, otaku, gamer, dll yang cenderung adem ayem. Komunitas tertutup yang tidak terlampau menciptakan keributan di dunia maya. Apalagi hingga bermasalah dengan pak pol. Palingan hanya toxic di medsos saja, dan hal itu cuma dianggap sekedar candaan. Walaupun kadang juga kelewatan batas, ngak ada budpekerti. Ya tapi ada sih satu-dua kasus yang berafiliasi dengan wibu, mirip masalah wibu psikopat misalnya. Yang sampai dibawah ke ranah hukum. Padahal bahu-membahu mereka cuma ngaku jadi wibu, dan mengalami tekanan mental / depresi semata. Kembali ke topik utama kita 😂✌️. Mengapa komentar wibu di media umum tidak dianggap / invalid ? . Berikut beberapa alasannya adalah.. Alasan usulan wibu tidak dianggap serius (invalid) Berikut beberapa argumentasi yang menimbulkan segala argumen, opini, dan komentar wibu tidak digubris oleh netizen yang lain. Komentar dan usulan mereka tidak dihiraukan, alias invalid. Sama sekali tidak berbobot dan bermakna. Keaslian identitas Menurut orang awam sih wibu di media umum identik dengan foto profil bergambar kartun / anime. Nah, darisinilah keraguan sebagian besar netizen normies bermula. Orang yang didalam akun medsos sibuk berargumen, dan beropini panjang lebar. Tapi memakai foto profil bergambar anime. Tidak ada foto paras orisinil, apalagi dengan nickname yang asing-aneh. Otomatis netizen pengguna sosmed lain menilai komentar / pertimbangan wibu tidak valid. Dikarenakan keraguan identitas keaslian dari akun si wibu tersebut. Yangmana, akun medsos, khususnya fb yang mempunyai foto profil bergambar anime. Kebanyakan merupakan akun imitasi / fake account. ✖ Baca juga : ☑ 8 Alasan kenapa wibu banyak dibenci orang ☑ Daftar aksara Mc anime paling gue banget ☑ Hal yang tidak disukai wibu dan otaku Dianggap masih belum dewasa Yup, stereotip penduduk awam kita menganggap anime atau juga kartun ialah tontonan untuk anak-anak. Sehingga foto profil bergambar anime di sosmed, katakanlah selaku wibu. Segala pendapatnya tidak dianggap dengan serius. Karena netizen normies dan boomer, menganggap mereka masih mirip bocah kemarin sore. Yang segala argumennya tidak layak untuk didengarkan 😂. Pandangan negatif netizen Karena dari dulu gambaran wibu telah terkontaminasi dan dianggap negatif oleh netizen dan masyarakat indo. Otomatis, segala pendapat / opini yang diutarakan oleh wibu di medsos tidak terlalu dianggap serius. Para wibu berfoto profil anime di medsos dianggap selaku angin lalu saja. Ya, lagipula mana ada orang waras yang suka dengan waifu / husbu 2d. Dengan ini netizen normies menilai netizen wibu selaku orang yang kurang akil 😂. Yup, seperti itulah 3 alasan utama mengapa komentar wibu selalu tidak dianggap di media online . Semoga berfaedah...
Sumber https://wibu-elit.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)