Apakah kamu pernah mendengar istilah Hiki Neet ?. Jika tidak anggap saja hiki neet ini orang yang nganggur dan juga nolep. Nah kebetulan kali ini kita akan membahas mengenai simulasi suka-murung kehidupan nak nolep. Bisa dikatakan ngenolep itu bagi sebagian orang yummy-enak saja gan. Akan tetapi jika sudah nolep berkepanjangan, beda lagi ceritanya. ✓ Daftar isi : Pengertian hiki-neet Rasanya menjadi hiki-neet Suka murung seorang hiki-neet Pengertian hiki-neet Jadi intinya hiki-neet ini ialah kependekan atau akronim dari perumpamaan hikikomori dan juga NEET. Seperti yang sudah aku bahas pada intro diatas, seorang hiki neet ini dekat hubungannya dengan nak nolep, orang yang nolife dan juga pastinya tidak mempunyai pekerjaan yang menciptakan, Alias nganggur. Mengapa ada saja orang yang menjadi hiki-neet di dunia ini ?. Hal tersebut terjadi alasannya adalah banyak sekali hal, salah satunya kamu sendiri mungkin tahu jawabannya 😂. Rasanya menjadi hiki-neet Bagaimana rasanya menjadi seorang hiki-neet ?, Ngenolep berkepanjangan ?. Hal ini mampu dibilang relatif. Karena siapa saja memiliki alasan tersendiri atas langkah-langkah yang diambilnya. Sehingga seorang hiki-neet di keseharian ada yang sangat menikmati hidup mirip demikian. Hidup menyendiri dan aktif berkutat dalam fatwa, dan khayalan tertutup, serta tentunya mereka sering hidup didalam dunia online. Dan begitu pula sebaliknya ada yang merasa murung, sebab ketidakberdayaan dirinya sendiri. Sehingga beliau sering menyalahkan diri sendiri, menjadi frustasi, dan tidak suka diri sendiri alasannya adalah aneka macam hal. Seperti alasannya trauma, kurangnya rasa percaya diri, dan sebagainya. ✖ Baca juga : ☑ Istilah-istilah bahasa wibu ☑ Pengertian, macam jenis, ciri-ciri NEET ☑ Pengertian, penyebab, ciri-ciri hikikomori Suka duka seorang hiki-neet Ngenolep, menjadi hiki-neet akrab relevansinya dengan seorang otaku atau juga wibu. Seorang hiki-neet didalam anime dan manga sering digambarkan dengan sosok manusia yang tidak bisa bersosialisasi di kehidupan konkret, dan sangat andal bersosialisasi di dunia maya. Mereka mendedikasikan hidupnya secara sarat dalam dunia online, dan sebisa mungkin menghindari dunia luar (keluar dari rumah). Nah, didalam simulasi ini anggap saja seorang hiki-neet ini ialah seorang yang nolep sedari sekolah sampai sampaumur (memasuki dunia kerja). Hari pertama menjadi hiki-neet Hari pertama ngenolep saya rasa semua orang memiliki perasaan yang berbeda-beda, tergantung dari penggagas kenolepannya. Jika iya mempunyai kegemaran yang disenangi, anggap saja suka anime atau game. Maka ngenolep sepanjang hari di kurun sekolah akan terasa mengasyikkan. Terutama bagi seorang introvert. Minggu pertama menjadi hiki-neet Satu minggu ngenolep juga masih terasa menyenangkan. Walaupun di keseharian cuma beraktivitas di lingkungan rumah saja. Habis pulang sekolah langsung bermain hp, main game, nonton anime, dan online di medsos. Hal tersebut dianggap umumsaja dan nyaman-tenteram saja. Satu bulan menjadi hiki-neet Satu bulan pertama menjadi hiki-neet, ngenolep terus tidak memiliki banyak sobat baik di sekolah dan dirumah. Hidup juga tidak ada yang berubah, terutama bagi kau yang berasal dari keluarga yang mencukupi / kaya raya. Asik-asik aja gitu main game dan nonton anime seharian, walaupun ngak hangout dengan teman. Satu tahun menjadi hiki-neet Satu tahu ngenolep pun berlalu. Didalam hatimu mulai timbul perasaan sepi, menjadi kesepian karena jarang berinteraksi langsung dengan orang-orang di dunia faktual. Main game, baca manga, baca novel, dan nonton anime terasa kian masbodoh. Terasa ada yang ajaib gitulah. Lima tahun menjadi hiki-neet Masa-kurun sekolah mulai rampung begitu saja, kamu masih saja menjadi nolep. Kamu mulai menjauh dari sahabat-teman sekolahmu, sehingga menciptakan kau jarang berinteraksi dan berteman dengan teman sekelas / satu sekolahan, dll. Hal tersebut lama-kelamaan akan mengasilkan kebiasaan buruk. Sepertihalnya panik dikala berada dikeramaian, atau berinteraksi dengan orang lain, sulit memulai obrolan dan mengawali pertemanan. Dan setiap malam rasa bersalah dan rasa sepi dihati mulai timbul didalam dirimu. Sepuluh tahun menjadi hiki-neet Masa-masa sekolah telah rampung. Kamu masih saja ngenolep, mau bergaul sukar, takut dengan orang dan keramaian. Tapi hati berkata lain, alias merasa sepi. Namun didalam pikiran selalu saja ada mental blok yang menciptakan kau menjadi ketakutan untuk berinteraksi dengan orang-orang. Pada risikonya kau akan terus ngenolep, menolak untuk mencari pekerjaan di dunia positif. Takut berinteraksi dengan orang-orang. Boro-boro pacaran, disapa cewek aja gemetaran 😂. Dan balasannya usiamu semakin matang, masih saja ngejomblo dan menekuni kegemaran keseharianmu yang sama saja mirip dahulu. Tidak ada pergantian yang mempunyai arti. Ya, pada pada dasarnya mirip itulah simulasi kehidupan seorang hiki-neet yang ngenolep dan nganggur berkepanjangan. Lama-kelamaan niscaya menghancurkan dan menyulitkan diri sendiri dan juga keluarga. Maka dari itu pesan saya untuk kau para pembaca, berhentilah ngenolep, mulailah menikmati indahnya dunia luar. Kalau sekolah banyakin sahabat dan hubungan yang bagus dan tidak menjerumuskan. Introvert boleh, ngenolep jangan. Intinya jika ngewibu jangan hingga kelewat batas dah. Biar tidak peristiwa seperti simulasi nolep / hiki-neet seperti yang ada diatas. 😂, Semoga berguna .
Sumber https://wibu-elit.blogspot.com
pop
Sabtu, 25 April 2020
Suka Sedih Menjadi Seorang Hiki-Neet (Nolep)
Diterbitkan April 25, 2020
Artikel Terkait
- Menjadi seorang wibu maupun otaku, pastinya didalam keseharian dan kebiasaan para wibu d
- Didalam dunia anime manga, didalam dunianya para wibu dan otaku. Yang namanya waifu dan j
- Wibu, weebs atau juga weeaboo yang ada diberbagai penjuru dunia. Baik itu para wibu yang
- Hal ini entah itu fakta atau malah mitos. Anak smk yang mengambil jurusan dalam bidang ko
- Kurang lebih sudah dua tahun lebih, istilah wibu bau bawang banyak dijadikan bahan meme
- _f, Ada yang suka trap, ada yang suka husbu kekar berotot, dan sebagainya. Nah, berdasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon