Selasa, 30 Juni 2020

Pengertian Bouwplank, Alat Dan Materi, Cara Pemasangan

Sahabat Arsitur mungkin pernah mendengar kata bouwplank, bagi sobat yang bergerak dalam bidang konstruksi niscaya tidak asing lagi dengan ungkapan bouwplank, artikel ini akan membahas mengenai Pengertian Bouwplank, Alat dan Bahan untuk pemasangan Bouwplank, Proses pemasangan Bouwplank dan Syarat Bouwplank yang baik untuk proyek.

Pengertian Bouwplank

Sahabat Arsitur mungkin pernah mendengar kata bouwplank Pengertian Bouwplank, Alat dan Bahan, Cara Pemasangan
Pengertian Bouwplank, Alat dan Bahan, Cara Pemasangan

Pengertian Bouwplank ialah sejenis pembatas yang dipakai untuk memilih batas area kerja pada suatu proyek pembangunan. Bouwplank menjadi tanda bentuk dan ukuran bangunan yang hendak dikerjakan. Dengan adanya bouwplank yang sudah terpasang maka kita akan lebih mudah menyaksikan dimana letak pondasi.

Bouwplank yakni bab yang sungguh penting pada suatu proyek dan menjadi kunci kesuksesan pembangunan. Bouwplank mengontrol tata letak tahapan pekerjaan selanjutnya. Kesalahan pemasangan bouwplank mampu berakibat fatal pada jalannya proyek.

Peletakan bouwplank mesti dikerjakan secara cermat dan sesuai dengan gambar kerja, jika terjadi perbedaan dengan keadaan di lapangan, maka pelaksana mesti segera melaporkan pada direksi/kepala proyek sehingga mampu dikerjakan adaptasi.

Alat dan Bahan untuk Pembuatan Bouwplank

Bouwplank mampu kita buat dengan material yang sederhana dan murah seperti kayu kelas C dengan mutu rendah. Bouwplank hanya diperlukan sementara sehingga tidak perlu menggunakan material yang mahal dan permanen. Berikut yaitu beberapa alat dan materi yang dibutuhkan dalam pengerjaan bouwplank :

1) Alat dan Perkakas

- Palu/hammer
- Gergaji tangan
- Selang Waterpass
- Pensil atau spidol
- Pisau untuk meruncingkan patok

2) Bahan dan Material

- Kayu Patok
- Papan kayu kelas C
- Paku
- Benang

Langkah dan Proses Pemasangan Bouwplank :

Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai cara pemasangan bouwplank dan proses pekerjaan bowplank sebagai berikut :

1. Tentukan Batas dan Luas Bangunan

Pertama kita tentukan luas bangunan yang dijadwalkan dengan cara menandai batasan terpinggir bangunan dan bab yang mau dibuatkan pondasi. Ambil jarak keluar dari pinggiran bangunan sekitar 1 meter untuk memasangkan patok tiang bowplank untuk lalu lintas pekerja. Bila tidak memungkinkan, bouwplank juga dapat dipasang semepet mungkin dengan tembok tetangga.

2. Pasang Patok

Tancapkan kayu patok/tiang patok yang telah diruncingkan pada setiap sudut bangunan yang mau dibentuk. Bila di lokasi telah ada perkerasan maka patok mampu dipaku biar tetap tegak dan tidak bergeser selama kurun penggunaan bouwplank. Usahakan titik peletakan patok sudah sesuai gambar atau kode direksi proyek.

3. Tentukan Ketinggian dengan Selang Waterpass

Tentukan letak dan ketinggian pondasi, gunakan pemberian selang waterpass untuk mencari persamaan ketinggian. Caranya yakni berikan tanda berbentukgaris pendil/spidol pada satu tiang patok sesuai tinggi pondasi kemudian gunakan selang waterpass untuk menyamakan ketinggian tersebut. Garis air pada selang memperlihatkan ketinggian, jadi posisikan semoga garis air sama dengan garis tinggi pondasi.

4. Pasang Papan Kayu

Pasang papan kayu pada tiang patok mengelilingi bangunan sehingga membentuk batas. Papan dipasangkan pada arah memanjang. Jika  papan tidak cukup panjang maka mampu disambung dengan menyertakan patok pada sambungan papan kayu. Pastikan papan mempunyai lebar dan tinggi yang serupa alasannya adalah akan menjadi acuan dalam memilih pondasi.

5. Pasang Benang

Pasang paku pada papan kayu yang sudah dikontrol posisinya, lalu bentangkan benang pada paku - paku tersebut untuk memilih sudut atau siku bangunan. Apabila bangunan sudah menyiku sesuai gambar, barulah paku dipasang untuk memilih lebar atas pondasi dan garis as pondasi.

6. Tarik Benang

Pasangkan paku dan tarik benang membentuk gambar batas pondasi yang mau dibentuk. Benang tersebut mampu menjadi tanda bagi pekerja berikutnya untuk menggali pondasi dan menyusun watu pondasi. 

Syarat Pembuatan Bouwplank

Agar sebuah bouwplank bisa berfungsi baik selama proses konstruksi bangunan, maka ada beberapa syarat pemasangan bouwplank yang mesti dipenuhi selaku berikut :
1. Posisi bouwplank mesti utuh meskipun terkena gangguan cuaca mirip hujan, jangan sampai rusak sebab tertimpa atau tersinggung oleh pekerja.
2. Bouwplank hendaknya diletakan pada jarak yang cukup dari posisi penggalian tanah untuk pondasi.
3. Bouwplank mesti mampu memberikan titik-titik batas bangunan
4. Sisi bab atas bouwplank mestinya ada di satu bidang dengan papan bouwplank jika dilihat secara horizntal.
5. Letak bouwplank harus selalu sama dan seragam biar arah hadapnya tertuju ke dalam pada batas bangunan.

Demikianlah mengenai Bouwplank pada bangunan, biar bermanfaat dan mampu memperbesar wawasan teman Arsitur.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon