Selasa, 14 Juli 2020

Femtocell Vs Signal Booster: Perbedaan Serta Kelemahan Dan Keunggulan

Femtocell dan signal booster dipakai dalam suasana dimana penerimaan sinyal seluler terbatas. Tapi kedua alat tersebut beroperasi dengan cara yang berbeda. Sebuah femtocell (atau microcell) ialah base station seluler yang memakai koneksi internet broadband untuk membuat sinyal sel untuk meliputi area kecil. Sedangkan Signal Booster bekerja dengan menghimpun sinyal seluler yang lemah kemudian memancarkan kembali ke area yang lebih kecil mirip dalam gedung dll. Signal Booster Sistem booster mempunyai tiga komponen utama yakni: Antena menara (luar) yang menerima sinyal dari menara macro. Penguat sinyal elektronik yang meningkatkan kekuatan sinyal. Antena perangkat (dalam) untuk mentransmisikan kembali sinyal yang dikuatkan ke dalam bangunan atau kendaraan. Signal Booster mempunyai sistem bi-directional. Bila telepon Anda mentransmisikan kembali ke menara, proses di atas diulang dalam urutan terbalik. Signal Booster sungguh efektif di kawasan dengan sinyal lemah atau pada bangunan yang tidak dapat ditembus oleh sinyal seluler. Kelebihan Signal Booster Signal Booster beroperasi secara independen dari Internet, artinya melakukan pekerjaan tanpa konkesi internet alias hanya membutuhkan sinyal lemah dari BTS makro untuk dipancarkan kembali. Signal Booster mempertahankan koneksi ketika ponsel anda beralih dari menerima sinyal melalui penguat sinyal untuk menerima sinyal dari menara sel, dan sebaliknya. Dapat memperkuat sinyal untuk beberapa operator dan akan mengembangkan kualitas layanan bunyi dan data. Mendukung koneksi simultan beberapa perangkat seluler pada operator yang berbeda. Signal Booster juga menolong menghemat daya baterai perangkat Anda. Kelemahan Signal Booster Signal Booster rentan kepada gangguan antar sinyal dari berbagai operator seluler yang berlawanan. Signal Booster tidak dapat melakukan pekerjaan jika tidak ada sinyal sama sekali alasannya adalah fungsinya hanya menguatkan sinyal yang lemah dari makro BTS Signal Booster bukan untuk menciptakan sinyal, namun cuma untuk menguatkan sintal yang lemah. Harus ada sinyal yang dapat dideteksi yang tersedia supaya penguat bekerja. Femtocells Berbeda dengan Signal Booster, Femtocell melakukan pekerjaan dengan membuat sinyal. Femtocell bekerja persis seperti BTS makro kebanyakan dan juga memakai spektrum yang berlisensi. Femtocell menggunakan internet sebagai backhaul nya untuk membuat sinyal voice over IP (VOIP) yang mencakup area dalam ruangan kecil. Teknologi ini terkadang ditawarkan oleh penyedia layanan seluler selaku penyelesaian untuk membantu pengguna di area sinyal yang buruk. Kelebihan Femtocell Dapat memberikan sinyal di dalam ruangan walaupun tidak ada sinyal selular di luar sebab perangkat ini membuat sinyal bukan menguatkan. Dapat menyuguhkan koneksi data yang lebih cepat dibandingkan dengan sinyal seluler biasa. Bisa meliputi area mana saja dari satu kamar sampai bangunan besar. Dapat membantu mengurangi daya baterai perangkat Anda. Kekurangan Femtocell Membutuhkan koneksi Internet kecepatan tinggi. Tidak mampu melewati sambungan ke menara sel. Misalnya, kalau Anda berada di dalam rumah Anda berbicara dengan seseorang yang memakai koneksi femtocell dan Anda melangkah keluar, panggilan akan terputus Femtocell cuma akan mendukung perangkat selular untuk operator spesifik, misal Femtocell untuk operator XL saja atau Femtocell untuk operator Telkomsel saja, dll. Femtocell mengharuskan perangkat selular disinkronkan, atau dipasangkan ke femtocell sebelum mereka dapat menggunakannya. Pengguna mungkin ada biaya pemanis untuk menggunakan peralatan dari pemasoklayanan seluler Anda. Itulah beberapa perbedaan antara Femtocell dan Signal Booster. Semoga bermanfaat!
Sumber https://aryhm76.blogspot.com


EmoticonEmoticon