Arsitek merupakan sebuah profesi yang identik dengan pembangunan, desain, dan gedung. Menurut Banhart CL. Dan Jess Stein, arsitektur yaitu seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi penyusunan rencana, konstruksi, dan solusi dekorasinya, sifat atau bentuk bangunan, proses membangun bangunan dan kumpulan bangunan.
Di Indonesia, profesi ini bukan lagi hal baru, bahkan semenjak dahulu menjadi perbincangan, diskusi, dan kekaguman.Berikut yaitu 5 tokoh arsitek Indonesia yang bersinar di era 90 an
1. Friedrich Silaban
Karya-karyanya banyak menghiasi ibukota, siapa yang tidak mengenal Monumen Nasional, Gelora Senayan, dan yang paling membanggakan yakni Masjid Istiqlal.
Dia menyelesaikan pendidikannya formal di H.I.S Norumonda, Tapanuli 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S) di Jakarta pada 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada 1950.
Dari karyanya, Frederich banyak mendapatkan penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalag tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan yang diberikan oleh Presiden Soekarno pada 1962.
2. Y.B Mangunwijaya
Dalam arsitektur, ia juga kerap dijuluki sebagai bapak arsitektur terbaru Indonesia. Salah satu penghargaan yang pernah diterimanya yaitu penghargaan Aga Khan untuk arsitektur, yang ialah penghargaan tertinggi karya arsitektural di dunia meningkat untuk desain pemukiman di tepi Kali Code Yogyakarta.
Dalam bidang arsitektur, Mangunwijaya memeiliki kecenderungan bermain dengan warna, ruang, dan suasana. Hal ini menimbulkan karya-karyanya dipenuhi dengan perumpamaan bentuk yang bervariasi sehingga tampil unik.
Baca Juga : 10 Karya Frank Gehry yang Menginspirasi
Baca Juga : 10 Karya Frank Gehry yang Menginspirasi
3. Achmad Noeman
Sosoknya dikenal selaku maestro arsitektur masjid di Indonesia. Sudah banyak karyanya mirip Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah, Masjid at-Tin, Masjid Islamic Center, Masjid Soeharto di Bosnia, dan Masjid Syekh Yusug di Cape Town, Afrika Selatan.
Namun, dari sejumlah karyanya, masjid Salman di ITB ialah karya yang melambungkan namanya alasannya adalah masjid tersebut dirancang tanpa kubah. Dia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek Indonesia).
4. Soejodi Wirjoatmodjo
Namanya mungkin tidak terlalu diketahui sebagian orang, namun salah satu karyanya yang dikenal seluruh Indonesia adalah gedung MPR-dewan perwakilan rakyat di Senayan.
Tahun-tahun hidupnya di Eropa mensugesti Soejoedi dalam mendesain bangunan. Salah satu yang menginspirasinya ialah arsitrk asal Swedia, Ralph Erskine.
Karyanya yang pertama yaitu kafetaria restoran Braga Permai yang pernah dinamai Maison Bogerijen. Bentuk awalnya mirip vila Eropa yang ditandai dengan atap curam empat segi yang disebut mansard.
Baca Juga : Tokoh Arsitektur Modern dan Karyanya yang Populer
Baca Juga : Tokoh Arsitektur Modern dan Karyanya yang Populer
5. Han Awal
Merupakan arsitek yang ikut berkontribusi dalam pembangunan Gedung Arsip Nasional (pemugaran). Dalam kariernya, Han diketahui sebagai arsitek pemugaran bangunan-bangunan tu, karya pemugaranya meliputi Gereja Katedral Jakarta, Gedung Arsip, Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota, dan Gereja Immanuel.
Prestasinya dalam mendesain bangunan membuahkan penghargaan Internasional Award of Excellence UNESCO Asia Pasific Heritage untuk Bangunan Museum Arsip Nasional.
Thanks for Reference :
EmoticonEmoticon