Sabtu, 08 Agustus 2020

Perbedaan Bios Uefi Dan Legacy

Perbedaan UEFI dan Legacy BIOS. Karena kita akan menginstall komputer / laptop yang telah menggunakan firmware terbaru, maka sebelum melaksanakan proses instalasi aku akan sedikit menunjukkan klarifikasi perihal perbedaan Legacy dan UEFI dalam BIOS, serta tata cara Tabel Partisi GPT dengan MBR. Mengenal Firmware Mode UEFI dan Mode Legacy Pada BIOS . Sebenarnya komputer memliki 2 jenis firmware yang tertanam dalam software BIOS, yakni Legacy dan UEFI, dimana firmware Legacy untuk komputer / laptop jaman dahulu, sedangkan Firmware UEFI dipakai oleh komputer / laptop modern saat ini. Dalam sebuah computer ataupun perangkat sejenis pasti terdapat yang namanya Firmware, yaitu sebuah software yang menjadi jembatan antara metode operasi (OS) / perangkat lunak dengan hardware (perangkat keras). Secara lazim, ada beberapa cara yang mampu digunakan untuk masuk ke dalam menu setting BIOS saat booting, misalnya dengan menekan tombol F2 / DEL / F12, atau tombol lainnya tergantung dari merek Motherboard dan Laptop yang digunakan, dan untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel perihal bagaimana Cara Masuk BIOS Laptop / Komputer. UFEI (EFI v2.x) adalah standard teknologi gres yang berfungsi memperluas (mempercanggih) fungsi dari program BIOS. Lahirnya kriteria interface UEFI kini, diawali dengan di gagasnya standard EFI pada pertengahan 1990an, pada proyek bersama dengan komputer server Intel-HP Itanium. Intel dan HP yakni penggerak lahirnya EFI, maka pada pertumbuhan selanjutnya disempurnakan lagi spesifikasi dan fitur-fiturnya sehingga bisa di aplikasikan di semua platform hardware komputer modern dikala ini. Selanjutnya muncul spesifikasi interface baru yang disebut dengan UEFI. U= Unified yang berarti diseragamkan standardnya atau dengan kata lain UEFI merupakan perkembangan dari EFI (v1.x) sehingga istilah UEFI di sebut juga dengan EFI v2.x. UEFI yaitu unsur software yang terdapat pada tata cara komputer yang lebih modern. Walaupun awal-2nya hanya digunakan pada komputer kelas Server, namun musim ketika ini sdh mulai banyak digunakan pada mesin" komputer PC kelas atas (High End) dan juga pada laptop. Kemudian sesudah hadirnya UEFI firmware, maka teknologi BIOS yang umum atau generasi sebelumnya disebut dengan Legacy BIOS. Legacy mampu diartikan selaku standard teknologi usang. Perlu dimengerti bahwa teknologi BIOS telah berumur 30 tahun, maka sudah saatnya ada generasi teknologi baru yang lebih canggih dan bisa memperlihatkan support perkembangan pada sisi hardware dan teknologinya. Kelebihan UEFI jika daripada Legacy yaitu. Fitur yang yang mutakhir dan lengkap untuk control hardware computer. Level bahasa pemrograman. Tampilan visual. Kapasitas memori dan bit code. Sebagai pola sederhana kekurangan Legacy BIOS dalam mensupport pertumbuhan pesat dari teknologi hardware komputer yaitu pada legacy BIOS masih menggunakan 16 bit-code, sedangkan teknologi prosesor komputer ketika ini telah menggunakan 64 bit. Munkin untuk anda pernah mengalami kesusahan dalam melakukan install ulang komputer / laptop keluaran terbaru yang sudah memakai teknologi BIOS UEFI, misalnya Cara Install Ulang Laptop Axioo MyBook 11+ , yang mana MyBook Axioo 11 cuma support mode BIOS UEFI dan OS 64 bit. Baca Juga. Perbedaan 64 bit dan 32 bit Sistem Operasi (OS) . Karena BIOS diciptakan sejak 30 tahun yang lalu oleh IBM, yang ketika itu digunakan untuk produk" IBM PC. Jika firmware teknologi jadul (obsolete technology) harus dipaksakan untuk mensupport teknologi gres yang terus berkembang maka kesannya niscaya akan menjadi persoalan (stumbling). Oleh alasannya itu lahirnya EFi/UEFi yakni tuntutan perkembangan zaman untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan komputer dewasa ini. Dengan perkembangan teknologi hardware dan kapasitas storage pada komputer dan notebook yang amat pesat, maka kemampuan BIOS sudah mentok untuk mensupportnya. Karena banyak kekurangan dari BIOS saat ini yang tidak mampu dipenuhi oleh tuntutan perkembangan hardware komputer utamanya untuk platform server. Selain terdapat dalam mesin" server, UEFi ketika ini sudah mulai banyak dipakai pada mainboard PC dan notebook terbaru. Contoh kelebihan teknologi UEFI yakni, perlindungan dengan format GPT harddrive, kesanggupan booting dari harddisk dengan kapasitas besar. Format GPT (GUID Partition Table) yaitu teknologi format baru untuk menanggulangi harddisk berkapasitas lebih dari 2 terabytes. Selama ini kita memakai format MBR untuk menyimpan boot code dan tabel partisi pada harddisk dan media simpan. Namun kekurangan dari MBR ini yaitu bahwa ukuran partisi optimal ialah untuk tata cara boot tidak mampu lebih dari 2 TB. Dengan menggunakan format GPT, maka kekurangan itu mampu diatasi dengan gampang. Format GPT mulai digunakan pada metode komputer server yang memakai harddisk kapasitas super jumbo. Jika HDD nya sdh bersize sangat besar maka BIOS tidak akan bisa berkutik. Maka lahirlah teknologi penggantinya adalah UEFI selaku firmware untuk menertibkan kerja dan performance HDD. Demikian kira" gambarannya. Jadi kesimpulannya, untuk kemajuan ke depan, semua platform komputer akan beralih dari legacy BIOS ke UEFI firmware. Mungkin untuk 5 tahun ke depan hampir semua produk laptop dan PC yang dibuat oleh vendor sdh memakai UEFI dan meninggalkan pendahulunya: legacy BIOS yang umurnya telah 3 dekade. Sebagian besar vendor telah menerapkan UEFI selaku pengganti BIOS pada produk mereka, pun karena masih berada dalam kala transisi, didalam UEFI masih disematkan fitur BIOS legacy atau CSM (Compatibility Support Module). Mungkin untuk rentang waktu 3 atau 5 tahun kedepan BIOS telah akan punah, dan seluruh vendor akan menerapkan UEFI pada produk mereka. Perbedaan BIOS Legacy dan UEFI . Secara umum BIOS UEFI dan Legacy memiliki fungsi yang sama, cuma saja berlawanan pada fiturnya saja, seperti. UEFI sudah mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2 TB, sedangkan pada BIOS maksimal yakni 2 TB. UEFI telah mendukung tipe partisi GPT yang diwajibkan pada dikala melakukan instalasi tata cara operasi modern utamanya Windows 10, Sedangkan BIOS hanya mampu menjalankan tipe partisi MBR atau Master Boot Record. Sudah memungkinkan untuk menggunakan touchpad, mouse, bahkan touchscreen ketika berada didalam UEFI, sedangkan pada BIOS cuma menggunakan keyboard. Tampilan User Interface pada UEFI telah jauh lebih menarik dan user friendly dari pada BIOS yang masih menggunakan mode display kriteria. Namun untuk ketika ini, terutama laptop / motherboard komputer PC keluaran terbaru ada juga yang sudah otomatis mengaktifkan UEFI +legacy BIOS compatible mode secara default, sehingga anda tidak butuhuntuk mengaturnya secara manual. Berhubung laptop / komputer yang saat ini akan saya install menggunakan motherboard modern yang sudah support UEFI dan windows yang kan aku gunakan 64 bit, maka saya akan sedikit membicarakan perihal cara menentukan jenis Disk Partition yang akan kita gunakan. Pemilihan Disk partition table pada komputer yang akan dii nstall metode operasi akan menghipnotis bagaimana komputer tersebut bekerja dari booting hingga proses pembacaan dan penulisan data ke Harddisk / SSD, dan setiap Partition table dibuat untuk tujuan tertentu yang mana ketika model usang sudah tidak mendukung komputasi di kurun terbaru, maka dibuatlah partiton table penyempurna dari versi sebelum nya. Baca Juga. Bagaimana Proses Booting Komputer / Laptop. Setidaknya ada 2 jenis partition table harddisk yang biasa digunakan, yakni MBR legacy yang merupakan model terdahulu dari partition table dan GPT yang merupakan Versi modern dari MBR, baik MBR dan GPT memiliki cara kerja dan fitur yang berlainan. Perbedaan MBR dan GPT System Partition Harddisk . MBR yakni kependekan dari Master Boot Record. Dalam sistem partisi MBR, semua berita yang terdapat dalam disk dipegang dibawah kontrol oleh MBR, contohnya: file system, logical partition, extended partition, dll. MBR mampu digunakan untuk instalasi seluruh sistem operasi kecuali Windows 10 yang baru saja dirilis. Salah satu fungsi yang paling mampu dicicipi oleh MBR ialah pada dikala tata cara operasi sedang dalam proses Booting, selama proses booting MBR akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector. Yang mana boot sector bersisi file-file dan gosip yang diperlukan metode sehingga mampu meraih startup dan sampi ke desktop. Kekurangan Tipe Partisi MBR . Hanya mampu mendukung hardisk optimal 2 TB saja. Hanya mampu mendukung untuk pengerjaan maksimal 4 Primary Partition saja. Jika ingin menciptakan partisi lebih, 1 primary partition mesti dikorbankan menjadi extended partition sehingga dibawahnya bisa dibentuk beberapa logical partition. Informasi mengenai lokasi file system dan partisi tata cara operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sehingga jika hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan. GPT disebut juga dengan GUID Partition Table. Karena itulah disebut dengan GPT yang merupakan kependekan dari GUID Partition Table. Pada tipe hardisk GPT, layout tabel partisi didefinisikan memakai Global Unique Identifier. Hadirnya GPT dibutuhkan mampu menutupi kekurangan dari MBR, sehingga GPT pun memiliki banyak kelebihan kalau daripada MBR, antara lain: Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte).Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), dan Yottabyte (YB). Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition. Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga bila yang utama rusak, sistem masih mampu berlangsung wajar memakai backup yang yang lain. Anda perlu partisi disk drive sebelum Anda dapat menggunakannya. MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) adalah dua cara berlawanan untuk menyimpan gosip partisi pada drive. Informasi ini mencakup mana partisi mulai dan mulai, sehingga sistem operasi Anda tahu yang sektor milik setiap partisi dan partisi yang bootable. Inilah sebabnya mengapa Anda harus menentukan MBR atau GPT sebelum membuat partisi pada drive. Memilih GPT atau MBR . Anda perlu partisi disk drive sebelum Anda mampu menggunakannya. MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) yaitu dua cara berlainan untuk menyimpan berita partisi pada drive. Informasi ini mencakup mana partisi mulai dan mulai, sehingga sistem operasi Anda tahu yang sektor milik setiap partisi dan partisi yang bootable. Inilah sebabnya mengapa Anda mesti memilih MBR atau GPT sebelum membuat partisi pada drive. Perbedaan partisi Harddisk MBR dan GPT. MBR cuma mendukung kapasitas penyimpanan hingga 2 TB saja, sedangkan GPT bisa mendukung sampai 9 ZB. MBR cuma dapat dibuat menjadi 4 primary partition, sedangkan pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition. Pada MBR, informasi perihal lokasi file system dan lokasi tata cara operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sedangkan pada GPT dijalankan penyimpanan berulang kali selaku cadangan kalau gosip utama mengalami kerusakan atau corrupted. MBR mampu dipakai untuk menginstall semua sistem operasi kecuali Windows 10, GPT wajib digunakan dikala akan menginstall Windows 10 dan motherboardnya harus mendukung UEFI. Demikian berita yang bisa aku sampaikan tentang postingan wacana perbedaan Legacy dan UEFI dalam BIOS serta mengenal tata cara Tabel Partisi GPT Dengan MBR sehingga akan menunjukkan kemudahan bagi pengguna komputer / laptop dalam memilih jenis metode partisiuntuk melaksanakan instalasi tata cara operasi (OS) komputer / laptop.
Sumber https://itwae.blogspot.com


EmoticonEmoticon