Arsitektur modern adalah gaya rancangan yang berlaku sejak pergantian periode ke-20 hingga Perang Dunia II. Perang yang menyeramkan mengganti jenis bangunan yang diperlukan di kala pasca perang. Orang-orang membutuhkan kepraktisan dan fungsionalitas bangunan lebih dari sebelumnya untuk membangun kembali dari nol seluruh kota yang dihancurkan pada dikala itu.
Gaya Beaux-Arts yang secara umum dikuasai dan arsitektur neoklasik dikala itu, mulai ditinggalkan untuk memberi jalan bagi gaya arsitektur gres yang dapat memenuhi keperluan publik biasa . Inilah bagaimana arsitektur terbaru muncul dan ikon arsitektur yang mendefinisikan postmodernisme dari era ke-20.
Gaya Arsitektur Modern:
Arsitektur terbaru bergantung pada pemanfaatan teknik dan bahan konstruksi gres seperti beton bertulang, baja dan kaca. Gaya arsitektur ini sangat spesial, khususnya untuk gedung-gedung pemerintah dan universitas, hingga 1980-an di mana gaya arsitektur terbaru mulai menghadapi persaingan yang berpengaruh dari gaya arsitektur gres yang lain seperti postmodernisme dan neomodernisme.Berikut ini yaitu beberapa pola bangunan dengan gaya arsitektur modern yang paling populer yang dibuat pada zaman keemasannya :
1) The Fallingwater (Frank Lloyd Wright, Mill Run, Pennsylvania, AS, 1935)
 |
| Courtesy of Frank Lloyd Wright |
Desain rumah ikonik The Fallingwater terinspirasi oleh arsitektur Jepang yang populer dengan menggunakan struktur kantilever. Rumah itu, yang secara ideal dimasukkan ke dalam lanskap alami, diciptakan sebagai kawasan piknik final pekan untuk keluarga Kaufmann.
Kondisi bangunan mulai memburuk dengan cepat sesudah konstruksi yang disebut 'bangunan tujuh baskom', ini mengalami atap bocor. Selain itu, teras kantilever mulai jatuh alasannya adalah kurangnya penguatan yang tepat. Bangunan itu mengalami perombakan berulang kali dan diubah menjadi museum pada tahun 2002.
2) Rumah Kaca (Philip Johnson, New Canaan, Connecticut, AS, 1949)
 |
| Photo via diariodesign.com |
Philip Johnson membangun rumah itu menjadi miliknya sendiri. Desainnya minimal dan memakai fitur refleksi / transparansi kaca. Dia juga bereksperimen dengan dimensi dan bentuk geometris yang mengakibatkan rumah tersebut salah satu landmark kawasan dan ikon dalam dunia arsitektur terbaru.
Rumah yang dibuat untuk daerah tamat pekan itu sebagian besar yang dibuat dari kaca dan baja. Namun, bangunan tersebut juga mengalami duduk perkara 'atap bocor' seperti pada rumah The Fallingwater, yang menciptakan Johnson menggambarkannya dengan bercanda, selaku 'rumah empat baskom'.
3) Villa Savoye (Le Corbusier, Paris, Prancis, 1931)
 |
| Photo via Flickr user August Fischer |
Villa Savoye yakni villa yang dibangun selaku kawasan peristirahatan bagi keluarga Savoy, di Poissy, di pinggiran Paris. Desainnya yang berlawanan memberikan 'lima poin' prinsip desain Le Corbusier tergolong konsep open plan, grid kolom beton bertulang, jendela horizontal, taman di atap, dan fasad yang independen.
Banyak yang belum tahu bahwa keluarga Savoy ternyata pernah mengalami berbagai duduk perkara yang timbul setelah mereka mulai memakai bangunan ini. Konstruksi yang salah dan kesalahan desain menjadikan keluarga itu meninggalkan Villa Savoy bertahun-tahun lalu. Ajaibnya bangunan ini berhasil masuk ke daftar 'Public Building' dan sudah diubah menjadi museum arsitektur terbaru.
Baca juga : 10 Tokoh Arsitektur Modern Awal dan Karyanya
4) Museum Guggenheim (Frank Lloyd Wright, New York, AS, 1959)
 |
| Photo via Club Innovation Culture.fr |
Arsitek andal Frank Lloyd memasarkan rancangan arsitektur organik yang membayangkan umat insan dapat berinteraksi erat dengan lingkungan. Museum Guggenheim berupa kerucut ini terdiri dari banyak galeri kunci dan koleksi seni. Interior yang dirancang secara spiritual membawa kita pada perjalanan tanpa selesai yang melarutkan semua penghalang antar ruang.
Bentuk-bentuk geometris yang kaku dan lebih banyak didominasi dalam arsitektur terbaru dideskripsikan oleh Wright dengan menyampaikan: “bentuk-bentuk geometris ini menawarkan gagasan, suasana hati, sentimen insan tertentu, contohnya: bulat, infinity; segitiga, kesatuan struktural; spiral, kemajuan organik; alun-alun, integritas." Wright menyaksikan Museum Guggenheim selaku 'spirit temple'.
5) Paviliun Barcelona (Ludwig Mies Van der Rohe, Barcelona, Spanyol, 1929)
 |
| Photo via Flickr User: gondolas |
Paviliun ini mulanya diperkenalkan selaku Paviliun Jerman untuk Pameran Internasional 1929 di Barcelona, yang memuat German wing of the exhibition. Desain, yang dipengaruhi oleh gerakan Bauhaus, menampilkan dinding transparan dan atap kantilever.
Meskipun paviliunnya sangat rendah, arsitek melaksanakan yang terbaik dengan menggunakan bahan mewah mirip onyx merah, marmer, dan Travertine. Salah satu perabot glamor, yang khusus dibentuk untuk bangunan ini yakni 'Kursi Barcelona' yang legendaris.
6) Arena Seluncur Es David S. Ingalls di New Haven (Eero Saarinen, Connecticut, AS)
 |
| Photography: Carol M. Highsmith via Wikimedia Commons |
Bangunan ini juga diketahui sebagai 'Yale Whale’, merujuk pada Universitas Yale, kawasan Eero Saarinen lulus. Desain kreatifnya memegang ciri khas arsitektur Saarinen yang berlainan, yang sering memakai lengkungan catenary. Arena hoki mempunyai atap kantilever bergelombang yang disokong oleh lengkungan beton bertulang sepanjang 90 meter.
Baca juga : 5 Contoh Bangunan Arsitektur Modern Vintage
7) Villa Dirickz (Marcel Leborgne, Brussels, Belgia, 1933)
 |
| Photo via Iiletter.com |
Bangunan terkenal lain dari arsitektur terbaru yakni Villa Dirickz. Dengan warna kuning menonjol , lapisan kaca, dan beton putih dikelilingi oleh tanaman hijau. Vila, yang bernilai $ 10.000.000 ini ternyata juga mempunyai interior glamor serta fasilitas seperti gudang anggur dan bioskop.
Marcel Leborgne adalah arsitek Belgia dan dia adalah bapak dari arsitektur terbaru di tanah kelahirannya. Rumah itu dirancang untuk Mr.Dirickz, seorang tokoh industri yang tertarik pada seni. Bertahun-tahun kemudian, vila itu mengalami persoalan alasannya adalah kelalaian perawatan, sampai pengembang Alexander Cambron membelinya pada tahun 2007. Cambron mendedikasikan semua sumber dayanya untuk merenovasi villa tersebut.
8) Bangunan Isokon di London (Wells Coates, London, UK, 1934)
 |
| Courtesy of Wells Coates – Photography: Nick Weall |
Bangunan Isokon di London adalah perumahan yang masih digunakan hingga hari ini, berisikan 32 apartemen. 24 apartemen diantaranya adalah apartemen studio dan 8 lainnya ialah apartemen satu kamar tidur. Bangunan ini juga memiliki ruang staf dan garasi yang luas.
Apartemen ini memiliki dapur kecil alasannya adalah ada dapur biasa yang dapat dipakai semua penghuni. Mereka bisa dengan bebas menggunakannya untuk menyiapkan masakan. Juga ada layanan lain seperti binatu dan sepatu.
Avanti Architects, yang berspesialisasi dalam pembenahan apartemen Arsitektur terbaru, merenovasi gedung ini pada tahun 2003. Renovasi ini menciptakan pembangunan galeri komunal di garasi untuk menginformasikan orang-orang wacana sejarah bangunan tersebut. Blok perumahan beton ini terdaftar selaku bangunan kelas I dan ialah salah satu landmark arsitektur utama di ibukota Inggris.
9) Galerie Nasional Neue (Ludwig Mies Van der Rohe, Berlin, Jerman, 1968)
 |
| Photo via Greatbuildings.com |
Didedikasikan untuk pertumbuhan seni modern, museum ini mempunyai koleksi seni yang berasal dari tahun-tahun awal era ke-20. Desain modernisnya yang khas mencakup sejumlah besar kaca, atap kantilever dan eksterior yang datar.
Bangunan ini dikelilingi oleh lanskap buatan yang juga diciptakan oleh Mies Van der Rohe. Museum ini yakni bagian dari Galeri Nasional Museum Negara Berlin. Galeri ini mulai mengalami renovasi pada tahun 2015.
Baca juga : Tokoh Arsitektur Modern Fungsionalisme dan Karyanya
10) Cité Radieuse (Le Corbusier, Marseille, Prancis, 1952)
 |
| Photography: Catrina Beevor |
Proyek perumahan ini adalah salah satu karya paling penting dari Le Corbusier yang memberi gagasan banyak proyek arsitektur terbaru lainnya. Proyek minimalis yang dipengaruhi oleh pilihan warna Bauhaus mirip kuning, merah, dan biru. Cité Radieuse terdiri dari 337 flat dari 27 jenis, taman bermain dan kolam renang.
Bangunan ini yang dibuat dari beton tuang yang bergairah dan sang arsitek berencana untuk memasukkan kerangka baja, namun sebab ketidakberuntungannya, Perang Dunia II membuat bahan semacam itu sulit didapat. Gedung tersebut kemudian menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak 2016.
Demikianlah 10 acuan bangunan arsitektur modern yang paling terkenal yang dibentuk pada zaman keemasannya. Semoga berfaedah dan mampu menambah wawasan. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon