Empat jenis retakan yang terjadi pada kolom beton bertulang yaitu retakan diagonal, retakan horizontal, retakan pemisahan dan retakan korosi. Penyebab retak pada kolom mampu berupa desain yang salah, konstruksi yang salah atau kelebihan beban, korosi pada tulangan, solusi pondasi yang terisolasi, creep dan penyusutan material.
Retak pada kolom beton bertulang yakni problem serius dan dapat menimbulkan hilangnya kekuatan, stabilitas, daya tahan, dan estetika yang sangat merugikan bagi struktur bangunan. Oleh sebab itu, dibutuhkan perhatian untuk menyelidiki berbagai jenis retakan yang dapat dimulai dalam kolom untuk memikirkan cara yang sesuai untuk menangkal hal ini terjadi.
1. Retak Diagonal (Diagonal Crack)
1. Retak Diagonal (Diagonal Crack) - gharpedia |
Retak diagonal dalam kolom beton bertulang terjadi dan bisa meliputi seluruh permukaan kolom di mana saja sepanjang ketinggiannya. Penyebab utama retak diagonal pada kolom beton yaitu daya dukung beban kolom yang tidak mencukupi. Hal ini juga terjadi alasannya adalah dimensi penampang tidak cukup dan tulangan baja tidak memadai. Retakan Diagonal akan mensugesti kesehatan struktural dan kesudahannya perlu dikerjakan dengan benar.
2. Retak Horisontal (Horizontal Crack)
2. Retak Horisontal (Horizontal Crack) - gharpedia |
Retak horizontal pada kolom beton bertulang diamati pada sebagian besar persimpangan/konferensi balok-kolom, dan pada permukaan kolom di mana terjadi tegangan tarik besar/beban tarik. Kolom dengan kapasitas resistansi momen yang mencukupi, daya topang yang tidak mencukupi, atau disposisi tulangan yang dipasang rentan kepada peretakan horizontal.
Hal ini juga bisa terjadi sebab imbas dari gaya geser dan beban pribadi dan elastis uniaksial. Retak horisontal secara substansial menghemat kekuatan geser kolom yang mengarah pada risiko robohnya bangunan. Makara, kalau ini terjadi, perlu ditanggulangi segera.
3. Retak Pecah (Splitting Crack)
3. Retak Pecah (Splitting Crack) -gharpedia |
Retak pecah pada kolom beton bertulang adalah retakan vertikal paralel pendek dengan lebar yang tidak seragam. Kolom dengan jumlah tulangan baja tidak memadai, dan mutu beton yang rendah akan rentan mengalami jenis retakan mirip itu.
Retak pecah pada kolom beton mampu terjadi selaku hasil dari titik optimal kapasitas angkut beban maksimumnya. Kapasitas daya dukung beban maksimal kolom tercapai saat penampang beton tidak lagi memadai atau rasio tulangan tidak memadai atau kombinasi keduanya.
4. Retak Korosi (Corrosion/Bond Crack)
4. Retak Korosi (Corrosion/Bond Crack) - gharpedia |
Retakan korosi pada kolom beton terjadi sepanjang garis beban. Jenis retakan ini lazimnya mempunyai lebar yang seragam dan melebar sebab kolom telah tua. Kemungkinan karena korosi tulangan dan ikatan yang tidak memadai antara beton dan tulangan baja adalah penyebab tulangan korosi pada kolom beton. Jika jenis retakan mirip itu tidak dikerjakan, korosi tulangan akan berkembangpesat dan menghancurkan struktur bangunan.
Demikianlah tentang 4 jenis retak pada kolom dan penyebabnya, biar berguna dan dapat menambah pengetahuan. Terima kasih.
Referensi :
- https://gharpedia.com/types-summary-of-cracks-in-reinforced-concrete-column/
- https://theconstructor.org/concrete/types-cracks-concrete-columns/26433/
EmoticonEmoticon