Selasa, 10 November 2020

Pemahaman Semen, Materi Penyusun, Pabrikasi Dan Manfaatnya

Semen adalah salah satu materi konstruksi paling populer di dunia konstruksi modern. Bahan ini sudah dipakai untuk mengikat materi bangunan lainnya secara berbarengan. Pada zaman dahulu, banyak material lain dipakai sebagai perekat, seperti kapur dan tanah liat basah untuk menciptakan bangunan.

Kehadiran material semen sudah mengubah dunia konstruksi menjadi terbaru. Bahan ini memungkinkan insan membangun rumah yang lebih besar lengan berkuasa, gedung besar dan bertingkat, sampai gedung pencakar langit. Dengan adanya semen juga memungkinkan insan membangun konstruksi jembatan, terowongan, bendungan & jalan masuk, ke sekolah, kampus & rumah sakit secara permanen.

Pengertian Semen

Semen adalah salah satu bahan konstruksi paling populer di dunia konstruksi modern Pengertian Semen, Bahan Penyusun, Pabrikasi dan Kegunaannya
Pengertian Semen, Bahan Penyusun, Pabrikasi dan Kegunaannya

Semen yakni materi perekat kimia yang menawarkan perkerasan terhadap material campuran yang lain menjadi suatu bentuk yang kaku dan tahan usang. Bahan alami seperti kapur dan tanah liat mempunyai banyak kekurangan , sementara mampu semen diproduksi dalam kondisi terkontrol, dibungkus dan dapat dengan gampang dimuat di tempat yang dibutuhkan.

Harga semen relatif murah dan dikala ini ialah materi perekat terbaik selain bahan pengikat yang lain mirip polimer, epoksi, dll. Oleh karena itu, semen telah menjadi bahan yang paling wajib di negara-negara meningkat . Semen Portland yakni bentuk semen paling dasar, namun saat ini penggunaan semen Portland Pozzolana telah berkembangseiring waktu.

Bahan Penyusun Semen

Ada banyak materi kimia dan mineral yang terkandung dalam debu semen, setiap kandungan bahan tertentu menghipnotis mutu semen. Secara lazim, semen adalah abu abu-abu gelap yang yang dibuat dari kapur (CaO), Silika (SiO2), Alumina (AL2 O3), Iron Oxide (Fe2O3), Magnesium Oksida (MgO), Sulfur Trioxide (SO3), dan Alkali (K2O) , Na2O). Untuk mengetahui lebih lanjut ihwal proporsi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan semen, baca komposisi semen yang tertera pada kemasan semen.

Cara Pembuatan dan Pabrikasi Semen

Semen dapat dibuat dengan proses kering dan proses basah. Dalam pembuatan semen dengan proses kering, materi baku dihaluskan menjadi debu halus di pabrik. Serbuk kering materi mentah disimpan secara terpisah di hopper. Kemudian mereka dicampur bersama dalam proporsi yang benar dan diumpankan ke rotary tajam di mana klinker dihasilkan. Klinker ini berikutnya digiling dengan gipsum, flyash, dll ditambahkan ke debu klinker yang lalu menjadi semen.

Dalam pengerjaan semen dengan proses basah, air ditambahkan dalam debu kering bahan baku untuk menciptakan bubur atau adonan. Campuran ini lalu dikirim ke rotary di mana klinker dihasilkan. Klinker digiling dan dicampur dengan gipsum, bubuk, dll dalam proporsi yang diperlukan yang menciptakan semen.

Klasifikasi Jenis Semen

Semen adalah salah satu bahan konstruksi paling populer di dunia konstruksi modern Pengertian Semen, Bahan Penyusun, Pabrikasi dan Kegunaannya
11 Jenis Semen dalam Konstruksi Bangunan

Jenis semen yang paling kerap dijual ialah semen Portland, yang ialah jenis semen yang paling lazim dan biasa. Saat ini produsen memproduksi berbagai jenis semen untuk memenuhi undangan pelanggan dari seluruh dunia. Berikut ini adalah daftar banyak sekali jenis semen yang tersedia di dunia :
  1. Ordinary Portland Cement (OPC).
  2. Portland Pozzolana Cement (PPC).
  3. Rapid Hardening Cement
  4. Extra Rapid Hardening Cement.
  5. Quick Setting Cement.
  6. Low Heat Cement.
  7. Sulphate Resisting Cement
  8. Portland Slag Cement (PSC).
  9. High Alumina Cement.
  10. White Cement.
  11. Coloured Cement.
  12. Air Entraining Cement.
  13. Hydrophobic Cement.
  14. Masonry Cement.
  15. Expansive Cement.
  16. Oil Well Cement.
  17. CEM I (Portland cement).
  18. CEM II (Portland-composite cement).
  19. CEM III (Blast furnace cement).
  20. CEM IV (Pozzolanic cement).
  21. CEM V (Composite cement).
  22. Type I (Portland cement).
  23. Type II (Sulphate Resisting Cement).
  24. Type III (Rapid Hardening Cement).
  25. Type IV (Portland Pozzolana Cement (PPC).
  26. Type V (Hydrophobic Cement).

Penggunaan Semen dalam Konstruksi

Berbagai jenis semen dipakai untuk membangun rumah atau bangunan lainnya. Hal ini tergantung pada patokan fungsional struktur dan parameter rancangan. Penggunaan semen juga tergantung pada karakteristik daya tahan, dan kondisi lingkungan dari lokasi proyek. Umumnya, semen digunakan untuk membuat mortar dan beton. Semen berguna hebat saat dipakai dalam gabungan beton cor.

Semen, ketika diaduk dengan air, menjelma bubur yang mengikat dan mengeras. Ketika air ditambahkan ke campuran semen, terjadi reaksi kimia dalam bentuk hidrasi yang membuatnya menjadi bubur yang memiliki kekuatan mengikat, daya tahan & kekuatan yang tinggi. Ketika ditimbang dengan benar dan dicampur dengan agregat dan air, semen dapat membuat beton atau mortar. Itu tetap bisa dipakai untuk rentang waktu yang relatif lama.

Demikianlah perihal material semen dan fungsinya dalam konstruksi bangunan, semoga bermanfaat dan mampu menambah pengetahuan.

Baca Juga :


Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon