Kamis, 07 Januari 2021

Patokan Penyusunan Rencana Tangga : Syarat Tinggi, Lebar Dan Panjang Pijakan

Tangga yakni tata cara angkutanvertikal paling penting dalam arsitektur bangunan bertingkat. Meskipun sudah ada lift dan escalator, tetapi tangga harus tetap ada sebagai cara terakhir untuk naik ke tingkat bangunan utamanya saat darurat. Untuk bangunan bertingkat sangat penting untuk mengetahui aturan membuat tangga sehingga tangga tidak terlampau tinggi tetapi tetap hemat ruang.

Tangga adalah sistem transportasi vertikal terpenting dalam arsitektur bangunan bertingkat Standar Perencanaan Tangga : Syarat Tinggi, Lebar dan Panjang Pijakan
Standar Perencanaan Tangga - pinterest


Tangga yang terlalu tinggi membuat penggunanya cepat letih dan berbahaya utamanya bila dilewati dalam kondisi darurat. Jatuh dari tangga dapat menyebabkan konsekuensi yang buruk bagi pengguna bangunan. Kaprikornus merencanakan tangga yang nyaman menjadi hal yang sungguh penting.

Baca juga : Sistem Konstruksi dan Bahan Tangga

Merencanakan Tangga yang Nyaman

Untuk bisa naik tangga secara tenteram, maka perlu dipenuhi syarat perencanaan tangga sesuai kriteria ergonomi yang telah berlaku biasa . Standar perencanaan tangga menggunakan hitungan dengan rumus dua kali jenjang (tinggi) ditambah satu kali panjang pijakan datar (panjang) = 2T + P sekitar 58 cm hingga dengan 63 cm.

Ukuran-ukuran tersebut diatas berdasarkan nalar ukuran kaki kebanyakan dan langkah orang yang menggunakannya. Jika tangga terlalu terjal untuk dinaiki sekaligus, makan kita mampu melandaikannya dengan cara memperlihatkan dua tangga atau dengan memberikan bordes tangga (lantai istirahat).

Jika tangga berupa U sehinga ada balok diatasnya, perlu diamati tinggi bebas untuk bisa lewat sekurang-kurangnya200 cm atau lebih, sehingga saat melalui kepala orang tersebut tidak terbentur pada balok diatasnya. Bentuk  tangga harus diubahsuaikan dengan tata ruang dan arsitektur gedungnya, ruang yang tersedia, sehingga bentuk atau layoutnya mampu bermacam-macam.

Baca juga : Tangga Umum dan Tangga Darurat pada Bangunan

01. Menghitung Tangga dengan Mengetahui Ketinggian Antar Lantai

Sebelum menggambar bagan tangga pada skema, hal pertama yang harus kita amati ialah ketinggian antar lantai. Ketinggian antar lantai maksudnya disini contohnya tinggi dari 1 ke lantai 2 dihitung dari level lantai yang sudah difinishing (misalnya level lantai yang sudah dipasang keramik).

Dengan mendapatkan ukuran ini, barulah kita mampu memperoleh jumlah anak tangga dan ketinggian masing-masing anak tangga. Dengan adanya ketinggian dan jumlah annak tangga barulah kita mampu memperkirakan bentuk tangga yang sesuai dengan ruangan yang ada.

Misalnya kita mempunyai bangunan atau rumah dengan ketinggian antar lantai 3,3 meter. Jika kita ingin menciptakan tangga yang sesuai persyaratan, kita mampu memilih kombinasi paling anak tangga paling tinggi adalah 16,5 cm dengan lebar pijakan 30 cm sehingga bisa langsung dipasangi tile/lantai ukuran 30x30 cm. Lebar tangga contohnya 90 cm supaya pribadi mampu dipasangi 3 tile/lantai 30x30 cm.
  • 16,5 x 2 + 30 = 63 --> Sudah sesuai patokan penyusunan rencana tangga
  • Jumlah Anak Tangga = 3,3 m / 16,5 cm = 330 cm / 16,5 cm = 20 Anak Tangga
  • Atau dibalik, Tinggi anak tangga = 330 cm / 20 = 16,5 cm
  • Karena anak tangga berjumlah 20 maka :
  • Jika tangga lurus membutuhkan panjang = (20-1) x 30 cm = 5.7 meter
  • Jika tangga berupa U maka memerlukan panjang = ((1/2x20)-1) x 30 cm = 2,7 meter, tetapi membutuhkan lebar 1,8 meter dan tambahan bordes selebar anak tangga adalah 90 cm sehingga panjang total menjadi 3,6 meter
  • Perencanaan tangga dalam bentuk lain dapat dicari dengan memakai gambar
Baca juga : Macam-macam Bentuk dan Bagian-bagian Tangga

02 Merencanakan Tangga Lebih Awal

Tangga di rumah mesti nyaman dilewati saban hari

Untuk perencanaan bangunan atau rumah gres, tata cara ini bisa dibalik, adalah dengan merencanakan tangganya apalagi dahulu untuk menerima ketinggian yang cocok dengan perkiraan tangga yang dipakai sehingga bentuk maupun luasan ruang tangga mampu diputuskan terlebih dahulu baru lalu dipasang pada tata ruang bangunan.

Ukuran tangga rumah yang ideal diputuskan dari tinggi antar lantai. Semakin tinggi jarak antar lantai dasar ke lantai tingkat maka semakin banyak juga anak tangga yang diharapkan sehingga memerlukan luas ruang tangga yang lebih banyak. Oleh alasannya adalah itu dikala membangun rumah gres, semestinya jarak antar lantai berkisar antara 3,2 meter - 3,6 meter untuk rumah berukuran 1 - 2 are sehingga ukuran tangga rumah menjadi lebih kecil dengan jumlah 16-20 anak tangga.


Baca juga : Detail Tangga Bentuk U - Contoh Gambar AutoCad


03 Toleransi Untuk Rumah Tinggal

Dalam pengalaman saya di lapangan, dalam pengerjaan rumah tinggal bertingkat standar ini ternyata banyak ditoleransi sebab menyesuaikan dengan lahan rumah yang sempit dan kebutuhan akan ketinggian antar lantai biar ruang lebih tinggi dan lega, maka anak tangga maksimal mampu dibuat setinggi 20 cm. Untuk tolok ukur orang Amerika yang mempunyai tubuh lebih tinggi bisa dibuat anak tangga setinggi 22 cm.

Sementara anak tangga dibuat miring dan overlap sehingga bisa masuk ke dalam sekitar 2 cm. Ini akan mengurangi panjang pijakan sehingga lebih irit ruang. Namun toleransi ini tidak bisa berlaku untuk bangunan publik apalagi untuk proyek pemerintah.

Demikianlah tentang Standar Perencanaan Tangga mencakup Syarat Tinggi, Lebar dan Panjang Pijakan. semoga dapat menolong sahabat-teman yang ingin mendesain atau membangun rumah atau sekedar ingin tahu wacana perancangan tangga pada bangunan.

Referensi : 

  • https://www.wonkeedonkeerichardburbidge.co.uk/building-regulations-explained/

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon