Apa yang dicari orang-orang pada bangunan ialah ruang-ruang di dalamnya. Pada suatu bangunan terdapat beragam ruang dengan aneka macam fungsinya masing-masing.
Jenis-jenis Ruang Berdasarkan Fungsi dan Syaratnya |
Terdapat beberapa kalangan ruang yang dibagi menurut fungsi dan tingkat privasinya. Dalam dunia arsitektur, terdapat empat jenis kelompok ruang yakni : ruang publik, ruang individu/privat, ruang sirkulasi dan ruang servis.
Meskipun demikian, sebuah bangunan belum tentu memiliki semua ruang-ruang tersebut. Setiap fungsi ruang mempunyai syarat-syarat masing-masing semoga mampu berfungsi secara optimal. Berikut akan diterangkan mengenai fungsi dan syarat masing-masing ruang :
1. Ruang Publik
Ruang publik adalah ruang untuk lazim, kawasan berkumpulnya penduduk . Ruang publik dapat berbentuk aula atau selasar yang mampu memuat lebih banyak orang. Contoh ruang publik yakni : ruang tunggu, ruang tamu, aula, selasar, ruang pekan raya, lapangan, taman kota, lobby dan sebagainya. Sementara syarat-syarat fisik dan psikis ruang publik yaitu selaku berikut :- Memiliki terusan yang mudah diraih oleh banyak orang
- Mudah masuk/keluar dari ruangan
- Pintunya lazimnya besar dan memiliki daun ganda
- Ruang publik umumnya memiliki jalan masuk ke taman/ruang terbuka
- Penataan ruangan yang fleksibel
- Sirkulasi dalam ruangan yang tanpa gangguan
- Ruangan memiliki penerangan yang baik
- Penghawaan alami atau menggunakan AC besar
- Terdapat jendela-jendela dengan ukuran besar
- Biasanya memiliki plafon yang tinggi
- Lebih luas dari ruangan lainnya
2. Ruang Privat / Ruang Individu
Ruang individu ialah ruang yang melindungi privasi pengguna dan aktivitas penggunanya. Aktivitas di ruang individu biasanya dilarang tampakatau terganggu oleh publik. Ruang individu lazimnya terdapat pada kamar-kamar bangunan dengan fungsi tertentu. Contoh ruang individu contohnya : kamar tidur, studio, ruang kerja, ruang kepala, ruang istirahat, ruang menyusui, dan yang lain. Sementara syarat fisik dan psikis ruang individu adalah sebagai berikut :- Ruangan umumnya berskala manusiawi, tidak terlalu besar
- Tinggi plafon lebih pendek, sekitar 2,7 - 3,2 meter
- Dapat terisolasi dari keramaian
- Bebas dari bising dan getaran
- memiliki pencahayaan yang cukup
- Menampung sekelompok kecil orang
- Dapat menggunakan AC split
- Aksesnya dibatasi cuma untuk orang tertentu
- Menggunakan daun pintu tunggal
- Nyaman untuk melakukan aktivitas yang ditujukan
3. Ruang Servis
Ruang servis adalah ruang yang berfungsi untuk melayani fungsi utama bangunan. Misalnya untuk sebuah lapangan futsal maka ruang servisnya yaitu ruang ganti pemain yang lengkap dengan toilet dan kamar mandi. Ruang servis dibagi menjadi ruang servis orang dan peralatan. Berfungsinya suatu bangunan akan efektif jika ruang servisnya juga berfungsi maksimal. Berikut yaitu syarat fisik dan psikis ruang servis :- Letaknya agak di belakang mengikuti zona/area servis bangunan
- Posisinya tidak lebih menonjol dari fungsi ruang utama
- Dikelompokan dengan ruang servis yang sejenis, misalnya ruang ganti dan kamar mandi
- Mudah diraih, walaupun sirkulasinya dibentuk lebih sempit
- Memiliki koneksi dengan tata cara pembuangan keluar bangunan
- Biasanya berukuran lebih kecil dari ruang utama
4. Ruang Sirkulasi
Ruang sirkulasi ialah jalan yang berfungsi untuk menghubungkan orang dari ruang yang satu ke ruang yang lain. Ruang sirkulasi sering menjadi satu dengan ruang-ruang lainnya. Meskipun demikian, perencanaan ruang sirkulasi adalah hal dasar dalam menata ruang pada bangunan. Ruang-ruang dalam bangunan mesti terhubung agar bisa diraih pengguna. Perencanaan sirkulasi akan menawarkan tingkat efisiensi penggunaan ruang. Berikut adalah syarat fisik dan psikis ruang sirkulasi :- Memiliki urutan yang logis dan gampang dikenali pengguna
- Berurutan, menandakan suatu contoh ruang yang terperinci
- Pencapaian yang gampang dan eksklusif
- Memberikan pengalaman berarti bagi penggunanya
- Bangunan harus menyediakan sirkulasi saat keadaan darurat atau tragedi
- Memiliki perencanaan kapasitas yang baik sehingga cukup untuk dilalui sejumlah orang
Demikianlah perihal jenis-jenis ruang menurut fungsinya serta syarat fisik dan psikis masing-masing ruang. Semoga berguna dan menambah wawasan.
Referensi :
Ishar, H K. 1992. Pedoman Umum Merancang Bangunan. Jakarta : Gramediahttps://id.m.wikipedia.org/wiki/Ruangan Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon