Selasa, 16 Februari 2021

Tokoh Arsitektur Metafora Dan Karyanya

Tokoh Arsitektur berikut telah menciptakan karya Arsitektur Metafora sekaligus menjadi perintis arsitektur metafora di negaranya dan juga di dunia.

Basil Al Bayati

Basil Al Bayati (lahir 13 Mei 1946) adalah seorang arsitek dan perancang kelahiran Irak yang sudah tinggal dan berarya di sebagian besar di Eropa, terutama, London. Dalam buku Neil Bilgam 100 Years of Architectural Drawing: 1900-2000 ia telah digambarkan sebagai "seorang arsitek di mana Timur bertemu Barat."

Al Bayati dianggap selaku salah satu nama paling penting dalam arsitektur metaforis, style arsitektur yang iarintis, yang memakai analogi dan metafora selaku dasar untuk inspirasi arsitektur serta "eksplorasi geometri dan rancangan". Seperti acuan yang didapatkan di alam ".



Karya Arsitektur Metaforanya yang populer yakni The Palm Mosque, (Jama’a Al-Nakheel) King Saud University, Riyadh, 1984. Karya ini jikalau dianalogikan mirip mirip pohon palm yang berjejer.

Le Corbusier

Charles-Édouard Jeanneret (6 Oktober 1887 - 27 Agustus 1965) yang dikenal sebagai Le Corbusier yakni seorang arsitek, perancang, pelukis, perencana kota, perancang kota, penulis dan perintis tampang kota-kota di Swiss-Prancis yang kini disebut arsitektur terbaru.

Ia lahir di Swiss dan menjadi warga negara Prancis pada tahun 1930. Karirnya berlangsung selama lima dekade dan ia mendesain bangunan di Eropa, Jepang, India, dan Amerika Utara dan Selatan.

Le Corbusier kuat dalam penyusunan rencana kota dan merupakan anggota pendiri Congrès International d'Architecture Moderne (CIAM). Le Corbusier menyiapkan rencana induk untuk kota Chandigarh di India dan menyumbangkan rancangan khusus untuk beberapa bangunan di sana.



Meskipun awalnya beraliran arsitektur modern, tetapi Le Corbusier juga pernah menciptakan karya arsitektur metafora seperti The Chapelle of Notre-Dame-du-Hautin Ronchamp (1950–1955). Bentuknya dianalogikan seperti cakupan kedua tangan yang sedang memohon.

Jørn Oberg Utzon

Jørn Oberg Utzon, AC, Hon. (9 April 1918 - 29 November 2008) yakni seorang arsitek Denmark, yang paling populer sebab merancang Sydney Opera House di Australia. Ketika dinyatakan selaku Situs Warisan Dunia pada 28 Juni 2007, Utzon cuma menjadi orang kedua yang menerima pengukuhan seperti itu untuk salah satu karyanya selama era hidupnya, sehabis Oscar Niemeyer.

Karya-karya penting lainnya tergolong Gereja Bagsværd akrab Kopenhagen dan Gedung Majelis Nasional di Kuwait. Dia juga membuat bantuan penting untuk rancangan perumahan terutama dengan Rumah Kingo di dekat Helsingør.



Karya arsitektur metaforanya yang sungguh populer ialah Sydney Opera House, Australia. Dianalogikan selaku bentuk layar perahu yang terhampar, karya ini populer hingga ke manca negara.

Eero Saarinen

Eero Saarinen (20 Agustus 1910 - 1 September 1961) ialah seorang arsitek dan perancang industri Amerika Finlandia yang populer alasannya adalah gaya neo-futuristiknya. Saarinen diketahui alasannya adalah merancang Bandara Internasional Washington Dulles di luar Washington, D.C., Pusat Penerbangan TWA di Kota New York, dan Gateway Arch di St. Louis, Missouri. Dia ialah putra arsitek Finlandia populer Eliel Saarinen.



karyanya yang menggunakan arsitektur metafora yakni TWA Flight Center, yang mewakili puncak dari rancangan sebelumnya dan menawarkan ekspresionisme neofuturistik dan keajaiban teknis dari cangkang beton.

Fariborz Sahba

Fariborz Sahba (lahir tahun 1948 di Mashhad) adalah arsitek Bahá'I Iran-Amerika, sekarang tinggal di antara Kanada dan Amerika Serikat. Sahba mempunyai gelar master dari Fakultas Seni Rupa dari Universitas Teheran. Dalam sebuah wawancara dengan Mithaq Kazimi, dia menyatakan bahwa, pada usia yang sungguh dini, dia didorong oleh ibunya untuk menjadi seorang arsitek.

1976, badan pemerintahan internasional komunitas Bahá'í menentukan Pak Sahba untuk merancang Rumah Ibadah Bahá'í untuk anak benua India di New Delhi, India. Proyek ini, di mana ia melakukan pekerjaan selama 10 tahun selaku arsitek dan manajer proyek, digambarkan oleh arsitek Kanada Arthur Erickson selaku "salah satu pencapaian paling luar biasa di zaman kita.



Hal yang membuktikan bahwa dorongan dan visi roh mampu meraih mukjizat." Dengan lebih dari 3,5 juta pengunjung per tahun, bangunan ini, umumnya diketahui selaku "Kuil Teratai," atau Lotus Temple dengan rancangan arsitektur metafora yang menirukan bentuk bunga teratai.

Demikianlah perihal Tokoh Arsitektur Metafora dan Karyanya, biar bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon