Selasa, 09 Maret 2021

Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah, Ciri-Ciri Dan Contohnya

Pengertian Arsitektur Kontekstualisme

Arsitektur kontekstualisme merupakan arsitektur yang mengacu terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Jika ingin Lebih mengerti tentang arsitektur kontekstualisme maka harus dipahami dahulu kata kontekstual itu sendiri. Kontekstual artinya sesuai dengan konteks yang mengacu kepada lingkungan tempat bangunan tersebut berada.

Makara secara sederhana arsitektur kontekstual merupakan gaya bangunan yang menyesuaikan kepada kondisi lingkungan di sekitarnya.  arsitektur kontekstualisme tidak bangkit sendiri, namun berupaya memberikan bantuan terhadap lingkungan di sekitarnya. Perwujudan arsitektur kontekstualisme lazimnya akan mengamati gaya bangunan di sekitarnya, dan menghindari kekacauan rancangan dalam komplek tersebut.

Sejarah arsitektur kontekstualisme

Arsitektur kontekstualisme merupakan cabang dari pemikiran arsitektur post terbaru. Kaprikornus kelahiran arsitektur kontekstualisme setelah berakhirnya era kejayaan arsitektur modern. Antara tahun 1880 sampai 1890 terjadi revolusi yang berimbas terhadap pabrikasi material bangunan. Perkembangan teknologi ini juga mensugesti gaya arsitektur pada saat itu. Belum lagi pengaruh dari perang dunia ke-2 yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia. Banyak bangunan yang hancur balasan perang. Jika membangun kembali bangunan tersebut dengan gaya klasik ataupun Gotik pasti membutuhkan dana  yang besar dan waktu yang usang.

Maka dari itu berkembanglah gaya arsitektur terbaru yang lebih sederhana. Gaya arsitektur modern lebih memprioritaskan fungsi ketimbang bentuk. Perkembangan gaya arsitektur terbaru kemudian menjadi gaya internasional yang berlaku sama di seluruh dunia. Efek kasatmata dari kemajuan gaya hidup modern ini ialah kemudahan dalam menciptakan bangunan. Namun efek negatifnya ialah hilangnya nilai historis dan makna estetika pada bangunan.

Banyak negara yang Bahkan tidak terkena pengaruh perang yang beralih ke gaya arsitektur terbaru. Dampaknya bangunan-bangunan lama yang memiliki nilai historis dan makna yang sakral di masyarakat tergantikan oleh bangunan terbaru yang fungsional. Bangunan modern lazimnya tidak memperhatikan kondisi lokal dari lingkungan sekitar. Akibatnya banyak bangkit bangunan kontras tanpa identitas yang terang. Kehadiran bangunan modern yang kontras  dan nyeleneh  di tengah bangunan usang yang  sarat makna  mengakibatkan kekacauan  lingkungan.

Arah perencanaan  tata bangunan menjadi tidak jelas  dan bangunan dibentuk begitu saja sesuai kehendaknya sendiri. tokoh arsitektur lalu menghawatirkan jikalau ini terus berlanjut maka arsitektur dan kota-kota di abad depan tidak akan mempunyai roh. Inilah yang mendorong lahirnya gaya arsitektur kontekstualisme. Konsep arsitektur kontekstualisme berupaya melawan paham modern yang anti historis monoton dan tidak mau melihat lingkungan sekitar.

Arsitektur kontekstualisme selalu bekerjasama dengan acara konservasi dan preservasi serta berusaha menjaga bangunan usang yang memiliki nilai sejarah. Arsitektur kontekstualisme berupaya membuat koneksi antara bangunan baru dan bangunan lama sehingga menciptakan bangunan yang Simpati dan menciptakan suatu kontinuitas visual dalam tempat.

Ciri-ciri Arsitektur Kontekstualisme

Brent C Brolin dalam bukunya Architecture in Context pada tahun 1980, pernah menerangkan bahwa kontekstualisme dalam arsitektur adalah jurusan bangunan dan harapan untuk mengaitkan bangunan gres dengan bangunan usang. Kontekstual tidak cuma memiliki arti dalam hal fisik dan performa Semata tetapi juga faktor non fisik seperti fungsi filosofi maupun penggunaan teknologi. Berikut adalah cara-cara untuk mencapai faktor kontekstualisme dalam arsitektur :
  • Mengambil motif-motif rancangan bangunan sekitar seperti bentuk massa pola irama tajil dan juga pernak-pernik bangunan
  • Bisa menggunakan bentuk dasar bangunan yang serupa dengan bangunan di sebelahnya namun dapat dikontrol kembali sehingga nampak perbedaan tetapi masih dalam situasi yang serasi
  • Dapat mencari bentuk paruh yang mempunyai imbas visual yang serupa atau mendekati bentuk-bentuk lama
  • Bisa juga dengan mengabstraksi bentuk-bentuk asli untuk memberikan sebuah kontras tetapi tetap kontekstual

Konsep arsitektur kontekstualisme

Konsep arsitektur kontekstualisme yakni mendesain mengacu terhadap konteks dengan menyediakan visualisasi yang serasi antara bangunan yang sudah ada dengan bangunan baru. Tujuannya yakni membentuk kontinuitas daerah tersebut agar mempunyai sebuah huruf yang jelas.

Sebuah bangunan yaitu bagian dari lingkungannya sehingga bangunan tersebut mesti memiliki relasi dengan lingkungannya secara visual. Arsitektur kontekstualisme juga berkaitan dengan proses pelestarian bangunan lama yang mempunyai sejarah yang sangat mempunyai arti bagi lingkungan tersebut.

Jenis-jenis Arsitektur kontekstualisme

Dalam upayanya menciptakan kontinuitas visual pada sebuah daerah maka arsitektur kontekstual dapat dikelompokkan menjadi dua golongan besar yakni kontras dan Harmoni. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.

Kontras atau berlawanan

Kontras berfaedah untuk membuat lingkungan yang menarik Sehingga lingkungan tidak monoton. Penggunaan kontras  dalam arsitektur kontekstualisme  harus waspada dan bijaksana. Kontras di ibaratkan mirip bumbu kuliner yang mesti dipakai hati-hati dengan dosis yang tas sehingga tidak menghancurkan rasa makanan tersebut. Jika berhasil membentuk kontras pada pendataan bangunan maka dapat menjadi Citra suatu kota.

Harmoni atau selaras

Untuk meraih rancangan arsitektur kontekstualisme maka keserasian atau Harmoni sangat dibutuhkan sebagai koneksi dengan bangunan yang sudah ada. Harus diperhatikan unsur apa yang memiliki peluang untuk diselaraskan pada bangunan gres sehingga tolong-menolong dengan menggunakan usang dapat melestarikan tradisi yang sudah ada. Kehadiran bangunan baru dibutuhkan mampu menunjang nilai tradisi bukan malah saling bersaing dengan nilai-nilai bangunan lama.

Tokoh dan acuan bangunan arsitektur kontekstualisme

Contoh arsitek yang menganut anutan ini diantaranya Lion Air James Stirling dan lucien kroll. Contoh Bangunan Arsitektur Kontekstualisme adalah Victorian Houses di San Fransisco.

 Arsitektur kontekstualisme merupakan arsitektur yang mengacu kepada kondisi lingkungan di Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah, Ciri-ciri dan Contohnya
Victorian Houses di San Fransisco

Demikianlah tentang  Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah arsitektur kontekstualisme,
Ciri-ciri Arsitektur Kontekstualisme, Konsep arsitektur kontekstualisme, Jenis-jenis Arsitektur kontekstualisme dan Tokoh serta acuan bangunan arsitektur kontekstualisme Semoga berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.

Referensi :

Gambar : baycityguide.com

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon