Dalam karakteristik Desain Waterfront ini akan dibahas tentang fungsi, teladan jalan, struktur ruang, pola periode, korelasi air dan daratan, arah orentasi masa, fungsi ruang terbuka dan pola skyline.
Selain dari pada itu, dalam sebuah area waterfront dituntut sebuah keindahan pada fasade bangunan yang mau memberi nilai estetika pada kawasan waterfront. Berikut merupakan ulasan singkat perihal karakteristik tata ruang waterfront. (Siahaan, 2008).
Prinsip dari fungsi kawasan ini yaitu, bila fungsi lamanya tidak jelas, maka rancangan fungsinya makin bebas. Apabila fungsi lamanya jelas maka desain fungsi barunya pun semakin tidak bebas.
Demikianlah perihal karakteristik desain waterfront, biar berfaedah dan terima kasih.
![]() |
Karakteristik Desain Waterfront |
Selain dari pada itu, dalam sebuah area waterfront dituntut sebuah keindahan pada fasade bangunan yang mau memberi nilai estetika pada kawasan waterfront. Berikut merupakan ulasan singkat perihal karakteristik tata ruang waterfront. (Siahaan, 2008).
a. Fungsi daerah
Mengetahui bagaimana kekerabatan fungsi baru terhadap fungsi lama maka fungsi daerah dalam pembahasan ini dikelompokkan menjadi dua adalah fungsi baru dan fungsi lama.Prinsip dari fungsi kawasan ini yaitu, bila fungsi lamanya tidak jelas, maka rancangan fungsinya makin bebas. Apabila fungsi lamanya jelas maka desain fungsi barunya pun semakin tidak bebas.
b. Pola Jalan Utama
Pola jalan dalam perancangan suatu waterfront yaitu teladan jalan yang mengikuti contoh air yang dapat dijadikan pula selaku pembatas antara daratan dan perairan.
c. Struktur Ruang
Figure of space merupakan struktur ruang yang memiliki kejelasan batasan antara daratan dan perairan. Batas antara perairan dan daratan ialah salah satu faktor penting dalam daerah tepi air.
d. Pola Massa Bnagunan
Pola massa bangunan pada daerah waterfront mengikuti teladan dari perairan atau contoh dari garis pantai yang nantinya mampu membedakan antara daratan dengan perairan.
e. Hubungan Air dan Daratan
Hubungan air dan daratan mampu dikelompokkan menjadi empat tipe adalah :
- 1. Air dan darat dibatasi dengan dinding arsitektural.
- 2. Air dan dinding dibatasi dengan talut.
- 3. Air dan daratan saling menyatu.
- 4. Air ialah dasar daratan.
Terdapat dua jenis tipe dalam perancangan suatu tata ruang waterfront di antaranya tipe yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk mecegah abrasi dan tipe yang alami dengan fungsi sebagai area renang.
f. Arah Orientasi Massa Bangunan
Orientasi utama dari periode bangunan mengarah ke arah air yang mana fasade dari bangunan ini akan mempunyai sebuah tata estetika yang bagus. Hal tersebut dikarenakan bab tersebut ialah bagian utama atau bab depan dari bangunan sehingga fasade dibuat semenarik mungkin. Selain dari pada itu, terdapat pula orentasi abad bangunan yang mengarah ke arah air dan ke arah darat.
g. Fungsi Ruang Terbuka
Ruang terbuka yaitu suatu ruang yang difungsikan selaku tempat melakukan aktivitas atau kawasan terjadinya interaksi antarmanusia yang berorientasi ke arah air.
h. Pola Skyline Kawasan
Skyline dibedakan menjadi dua bab di antaranya skyline yang membentuk dinding batas dan skyline yang membentuk celah alur. Tipe skyline yang membentuk dinding batas terjadi apa jikalau peletakan abad bangunan condong berhimpitan sedangkan tipe skyline yang membentuk celah alur terjadi jika peletakan antarmassa bangunan cenderung berjauhan.
i. Estetika Fasade
Dalam estetika fasade bangunan pada daerah tepi air diharapkan adanya kontekstual antara bangunan satu dengan yang lainnya maupun kontekstual antara bangunan yang terdapat di lingkungan sekitarnya sehingga tercipta sebuah keselarasan atau keserasian tata bangunan dalam area daerah tepi air tersebut.Demikianlah perihal karakteristik desain waterfront, biar berfaedah dan terima kasih.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon