Dalam menciptakan tangga, pastinya tidak pernah terlepas dari konstruksi bahan yang dipakai. Desian tangga sejak permulaan mesti telah mempertimbangkan materi tangga yang hendak digunakan. Berikut akan dibahas mengenai konstruksi tangga dan material tangga.
Konstruksi tangga mampu menjadi satu dengan rangka bangunannya, jikalau terjadi ada penurunan mampu mengakibatkan sudut kemiringan tangga berubah, Jika konstruksi tangga tersendiri yang terpisah dengan struktural rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak melekat pada dinding diberi sela ± 5 cm. Bidang momen yang terjadi pada ibu tangga.
Tangga yang dibuat memakai bahan kayu memiliki beberapa keunggulan diantaranya mudah dilaksanakan, harga cukup murah, bentuk materi alami memperbesar kesejukan situasi ruang. Namun juga memiliki kekurangan mirip beresiko kepada kelembaban dan rayap.
Baca juga : Macam-macam Bentuk dan Bagian-bab Tangga
Tangga yang dibuat dengan konstruksi beton bertulang memiliki kelebihan diantaranya konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat rusak, mampu berumur panjang, bahan tahan api. Dapat dipasang di bangunan lazim atau bangunan tingkat rendah atau sampai dengan 4 (empat) lantai. Namun tangga dari beton bertulang cenderung berat dan bentuknya kurang elastis.
Baca juga : Standar Perencanaan Tangga : Syarat Tinggi, Lebar dan Panjang Pijakan
Tangga yang dibuat dari baja mempunyai kelebihan diantaranya besar lengan berkuasa, ringan, elastis dan mudah dibentuk bentuk yang estetis. Pengerjaannya lebih sulit sehingga membutuhkan tenaga andal baja. Tangga baja yang tidak terdesain dengan baik akan kurang serasi diposisikan pada ruang dalam alasannya bentuknya kurang estetis.
Biasanya dipasang selaku tangga pribadi atau tangga darurat dengan bentuk lingkar. Untuk digunakan dalam interior, utamanya rumah minimalis harus didesain dengan rapi, lazimnya dipadukan dengan material beling.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Tangga Spiral
Merupakan pasangan bata pada halaman rumah, lazimnya pendek, tidak terlindung, tidak terlampau memerlukan perhitungan konstruksi. Tangga ini strukturnya tidak melayang namun eksklusif bertumpu di tanah.
Demikianlah perihal konstruksi dan materi tangga, supaya berguna, terima kasih.
Sistem Kontruksi Tangga
Konstruksi tangga harus berpengaruh dan stabil, alasannya selaku jalan penghubung ke lantai tingkat. Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung, 1983, bahwa beban ditangga lebih besar dari beban pada pelat lantai. Berikut ialah perkiraan beban untuk tangga :- Untuk bangunan rumah tinggal = 250 kg/ m2
- Untuk lazim dan kemudahan publik = 300 kg/ m2
Konstruksi tangga mampu menjadi satu dengan rangka bangunannya, jikalau terjadi ada penurunan mampu mengakibatkan sudut kemiringan tangga berubah, Jika konstruksi tangga tersendiri yang terpisah dengan struktural rangka bangunan, dibuatkan pondasi tersendiri rangka tangga tidak melekat pada dinding diberi sela ± 5 cm. Bidang momen yang terjadi pada ibu tangga.
Bahan atau Maetrial Tangga
Menurut materi yang dipakai dalam pembuatannya, tangga terbagi menjadi berbagai jenis yakni :Tangga kayu
![]() |
Tangga kayu |
Tangga yang dibuat memakai bahan kayu memiliki beberapa keunggulan diantaranya mudah dilaksanakan, harga cukup murah, bentuk materi alami memperbesar kesejukan situasi ruang. Namun juga memiliki kekurangan mirip beresiko kepada kelembaban dan rayap.
Baca juga : Macam-macam Bentuk dan Bagian-bab Tangga
Tangga beton bertulang
![]() |
Tangga Beton |
Tangga yang dibuat dengan konstruksi beton bertulang memiliki kelebihan diantaranya konstruksinya kuat dan awet, tidak cepat rusak, mampu berumur panjang, bahan tahan api. Dapat dipasang di bangunan lazim atau bangunan tingkat rendah atau sampai dengan 4 (empat) lantai. Namun tangga dari beton bertulang cenderung berat dan bentuknya kurang elastis.
Baca juga : Standar Perencanaan Tangga : Syarat Tinggi, Lebar dan Panjang Pijakan
Tangga baja
![]() |
Tangga baja |
Tangga yang dibuat dari baja mempunyai kelebihan diantaranya besar lengan berkuasa, ringan, elastis dan mudah dibentuk bentuk yang estetis. Pengerjaannya lebih sulit sehingga membutuhkan tenaga andal baja. Tangga baja yang tidak terdesain dengan baik akan kurang serasi diposisikan pada ruang dalam alasannya bentuknya kurang estetis.
Biasanya dipasang selaku tangga pribadi atau tangga darurat dengan bentuk lingkar. Untuk digunakan dalam interior, utamanya rumah minimalis harus didesain dengan rapi, lazimnya dipadukan dengan material beling.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Tangga Spiral
Tangga dari batu (pasangan watu)
![]() |
Tangga kerikil |
Merupakan pasangan bata pada halaman rumah, lazimnya pendek, tidak terlindung, tidak terlampau memerlukan perhitungan konstruksi. Tangga ini strukturnya tidak melayang namun eksklusif bertumpu di tanah.
Demikianlah perihal konstruksi dan materi tangga, supaya berguna, terima kasih.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon