Kemunculan perangkat berbasis layar sentuh dikala ini sangat terkenal dan banyak digunakan, bahkan tren gadget yang beredar dikala ini hampir semuanya berbasis layar sentuh. Perangkat yang berbasis layar sentuh dianggap lebih tenteram dan terkesan terbaru serta terasa lebih canggih. Terlebih dari segi interaksi pengguna dengan gadget itu sendiri dimana hampir semua aksi yang dikerjakan berbasis pada sentuhan jari sehingga terkesan lebih gampang dan nyaman untuk dipakai. Selain itu perangkat yang berbasis dengan layar sentuh umunya memiliki ukuran layar yang lebih besar karena beberapa komponen fungsi fisik seperti keyboard yang biasanya mengkonsumsi banyak daerah pada rancangan suatu gadget. Keyboard mampu dihadirkan secara virtual dan ditampilkan pada ketika diharapkan saja pada perangkat tersebut, sehingga perangkat yang berbasis layar sentuh tidak lagi memerlukan keyboard fisik yang senantiasa tampakdan memakan kawasan pada rancangan sebuah gadget. Namun dengan dihadirkannya unsur secara virtual tersebut dapat menimbulkan masalah baru kepada beberapa penggunanya, salah satunya yaitu problem "fat finger" atau jari yang gemuk , mengingat dimana bentuk fisik jari dari setiap insan berlainan beda. Salah satu fenomena problem yang paling kerap berkaitan dengan jari yang gemuk adalah penggunaan keyboard virtual pada perangkat berbasis layar sentuh tersebut untuk keperluan menulis atau mengetik. Pengguna yang memiliki jari yang besar atau gemuk biasanya sering melakukan kesalahan dalam mengetik atau sering disebut "typo" . Fenomena ini menjadi masalah serius alasannya adalah typo tersebut dapat membuat pengguna memakai waktu lebih untuk mengoreksi keslhan goresan pena yang dibentuk. Sumber https://aryhm76.blogspot.com
pop
Selasa, 21 Juli 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon