Artikel berikut ini akan menjabarkan banyak sekali jenis rancangan tangga yang sering dipakai untuk merancang tangga yang mempesona. Ada banyak cara yang mampu ditempuh untuk merancang tangga, yang terpenting ialah memperhatikan aturannya. Berikut ini ialah berapa desain rancangan tangga yang sering kita temui baik dalam proyek di lapangan maupun di berbagai media.
1. Tangga Gantung
Konsep tangga gantung |
Konsep tangga gantung bermaksud untuk menciptakan tangga menjadi terlihat lebih ringan, tidak masif dan untuk menciptakan ruangan tampaklebih luas dan lega. Konsep tangga gantung mampu dibentuk dengan menggantung anak tangga secara sarat atau sebagian, dan sebagian lagi menempel di dinding yang diperkuat dengan beton.
Bahan yang sesuai digunakan untuk menggantung tangga adalah baja, tetapi untuk tangga kayu, kita juga bisa menggantungkannya dengan kayu. Adapun penggantung tersebut nantinya akan berfungsi selaku railing atau pegangan pagi pengguna tangga.
Konsep rancangan tangga gantung lebih cocok kalau diletakan pada ruang tangga yang berskala besar, sebaliknya kalau ruangan terlalu sempit maka tangga gantung ini terlihat mirip sangkar atau jeruji yang menekan penghuninya. Konsep desain tangga gantung sering digunakan pada desain villa, rumah kelas menengah ke atas atau museum. Konsep ini kurang cocok digunakan pada ruang publik yang mempunyai lalu lintas padat.
2. Tangga dengan Rangka di Tengah
Konsep tangga dengan rangka di tengah |
Ada banyak cara yang mampu dipakai untuk membuat tangga tampakmelayang, tidak masif (padat) sehingga menciptakan kesan ruang yang luas, lega dan glamor. Salah satunya dengan menyembunyikan rangka utama tangga di tengah, di bawah anak tangga, sehingga di pinggi anak tangga akan terlihat mirip sirip-sirip anak tangga yang melayang.
Bahan yang paling cocok dipakai untu menciptakan anak tangga mirip ini ialah baja, meskipun kita bisa membuat tangga seperti ini dengan bahan anak tangga dari kayu, namun rangka utama pasti memakai baja atau pipa besi.
3. Tangga dengan Rangka di Pinggir
Konsep tangga dengan rangka di pinggir |
Desain tangga dengan rangka yang berada di pinggir anak tangga sering dipakai pada rancangan bangunan dan interior yang mempunyai tema industrial. Tangga dengan desain seperti ini biasanya dibentuk menggunakan materi baja WF dengan anak tangga yang yang dibuat dari materi baja atau kayu, bahkan kaca.
Tangga dengan rancangan mirip ini dinilai memiliki ketahanan yang lebih besar lengan berkuasa dan lebih kokoh, walaupun demikian bentuk dan desainnya masih bisa menghemat kesan solid dan masif alasannya adalah bentuk vertikal pada anak tangga dapat dihilangkan sehingga tangga berlubang.
4. Tangga dengan desain Lipatan
Konsep tangga lipat yang ringan |
Konsep berikutnya yaitu menciptakan bentuk tangga yang benar-benar ringan dan terlihat terbang. Hal ini mungkin dilaksanakan dengan memakai pelat baja yang tebal yang dilipat membentuk permukaan tangga. Kekuatan tangga diperoleh dari kekakuan baja itu sendiri.
Meskipun demikian, rancangan tangga ini ialah yang paling ringkih dari segi kekuatan, tetapi merupakan yang paling mahal dan elit. Untuk railingnya juga umumnya dibentuk melayang dengan baja setipis mungkin.
5. Konsep Tangga dengan Laci Penyimpanan
Konsep tangga dengan laci penyimpanan |
Konsep tangga yang berikutnya yakni pemanfaatan ruang dibawah pijakan anak tangga selaku laci penyimpanan. Biasanya kita sering melihat ruangan dibawah struktur tangga, tetapi kini yang digunakan yaitu pijakan anak tangga itu sendiri.
Tangga dengan rancangan kompatemen seperti ini menyediakan banyak sekali ruang untuk penyimpanan, namun mempunyai kekurangan alasannya jikalau laci terbuka maka tangga otomatis tidak bisa dilewati.
Demikianlah beberapa rancangan desain tangga yang sering kita temui dalam banyak media perancangan arsitektur bangunan maupun rancangan interior. Semoga berguna dan mampu menambah pengetahuan.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon