Jumat, 17 Juli 2020

Olap Dan Oltp Dalam Teknologi Data Warehouse

OLAP (Online Analytical Processing) OLAP yakni akronim dari Online Analytical Processing yang ialah sebuah proses atau juga mampu disebut dengan tata cara yang dirancang atau digunakan untuk melakukan permintaan terhadap data dalam bentuk yang kompleks dan mengevaluasi data yang bervolume besar seperti Data Warehouse . Maka dari itu OLAP kadang-kadang disebut analisis data multidimensi. Proses ini melakukan pekerjaan dengan data dalam bentuk multidimensi yang biasanya berupa 3 dimensi yang disebut kubus (cube). OLAP lazimnya dipakai untuk pengambilan suatu keputusan, misalkan sebagai pola para top level di sebuah minimarket ingin menyaksikan data transaksi perbulan, per 6 bulan atau bahkan per tahun. Proses ini untuk pengambilan keputusan barang apa saja yang paling laris dijual serta barang apa saja yang tidak laku di pasar, diketahui dengan ungkapan drill-down, slicing dan dicing. Kategori OLAP Terdapat beberapa kategori dari OLAP, diantaranya : Multi deminsional OLAP (MOLAP atau MD-OLAP) Relational OLAP (ROLAP), atau disebut juga Multi relational OLAP Managed Query Environment (MQE), atau disebut juga Hybrid OLAP (HOLAP) Kelebihan OLAP Penyimpanan pengawasan organisasi lewat integritas data koorporasi. Meningkatkan hasil dan keuntungan secara berpotensi dengan membolehkan organisasi untuk merespon usul pasar lebih singkat. Meningkatkan produktifitas pemakai akhir bisnis, pengembang IT, dan keseluruhan organisasi. Pengawasan yang lebih dan akses tepat waktu kepada informasi strategis dapat membuat pengambilan keputusan lebih efektif. Mengurangi “backlog” pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membuat pemakai simpulan dapat merubah schema dan membangun versi sendiri. Bergantung pada data warehouse dan sistem OLTP untuk memperbaharui sumber tingkatan data mereka. Kekurangan OLAP Tidak terdapat berfungsi untuk melaksanakan operasi pivot. Saat ini untuk melakukan operasi pivot dengan cara mengubah axis (baris dan kolom) dimensinya. Aplikasi ini belum memiliki fungsi updating yang berguna pada saat terdapat data hotspot modern. Online Transaction Processing (OLTP) OLTP (Online Transaction Processing) ialah sebuah sistem yang memproses suatu transaksi secara langsung seperti insert, update, delete, melalui komputer yang terhubung dalam jaringan. OLTP berorientasi pada proses yang memproses suatu transaksi secara langsung lewat komputer yang terhubung dalam jaringan. OLTP sangat maksimal untuk updating data. OLTP ini sering kita temui disekitar kita mirip toko atau swalayan mirip misalanya kasir pada suatu super market yang memakai mesin dalam proses transaksinya. OLTP mempunyai karakteristik beberapa user mampu creating, updating, retrieving untuk setiap record data, lagi pula OLTP sungguh optimal untuk updating data. Kelebihan OLTP Kesederhanaan dan efisiensi untuk bisnis. Mengurangi jejak makalah sehingga lebih singkat, lebih akurat dalam perkiraan pendapatan dan beban. Kekurangan OLTP Seperti halnya tata cara pembuatan informasi, keselamatan dan keandalan yaitu suatu pertimbangan, jika organisasi menentukan untuk mengandalkan OLTP, operasi mampu sungguh mensugesti jika sistem transaksi atau database alasannya tidak tersedia. Data yang rusak, kegagalan metode, atau persoalan ketersediaan jaringan. Selain itu, mirip banyak solusi terbaru teknologi info online, beberapa metode memerlukan pemeliharaan offline yang berikutnya menghipnotis pada analisa biaya dan manfaat. Perbedaan OLAP dan OLTP User (Pengguna) Dalam OLTP, penggunanya yaitu IT Proffesional sedangkan OLAP penggunanya ialah Knowledge worker maksdunya penggunanya ialah seorang yang bertindak dalam subyek tertentu, atau petinggi dalam suatu perusahaan. Data Dalam OLTP datanya ialah hari ini, update setiap dikala sedangkan OLAP datanya yakni sekarang dan hari ini yang berkhasiat untuk melaksanakan analisis ke depan. Function (Fungsi) OLTP dipakai sehari-hari untuk proses bisnis mirip toko atau swalayan, sedangkan OLAP dipakai untuk pengambilan keputusan. Design DB (Desain Database) Desain dalam OLTP bersifat Entity Relational atau databasenya dinormalisasi dulu sebelum dipakai. Untuk OLAP desain databasenya di de-normalisasi. Ukuran Database Ukuran database untuk OLTP sekitar MB-GB, sedangkan OLAP bisa hingga GB-TB Penggunaan OLTP digunakan setiap saat, sedangkan OLAP digunakan seperlunya saja. Access (Akses) OLTP aksesnya bisa write, read dan lain-lain. Sedangkan OLAP sering dibaca alasannya adalah digunakan untuk evaluasi. Unit Pekerjaan OLTP pekerjaannya hanya sederhana misalnya transaksi dalam swalayan. Untuk OLAP query untuk memperlihatkan data sungguh kompleks. Jumlah rekaman yang di jalan masuk OLTP sekitar ratusan hingga ribuan, namun kalau OLAP data yang diakses mampu hingga jutaan bahkan milyaran. Jumlah Pengguna Untuk OLTP penggunanya ialah puluhan, tapi kalau OLAP penggunanya bisa sampai ratusan bahkan ribuan
Sumber https://aryhm76.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)