Kamis, 15 Oktober 2020

Axis (Sumbu) Atau Garis As Dalam Arsitektur

Axis atau sumbu ialah prinsip pengorganisasian yang paling mendasar di antara semua prinsip arsitektur yang lain. Ini adalah garis imajiner yang dipakai untuk menertibkan sekelompok bagian dalam desain. Biasanya diwakili oleh garis putus-putus dalam gambar & diagram.

Arsitek mulanya berpikir ihwal desain mereka dalam prinsip-prinsip arsitektur ini, namun sumbu atau axis ini juga dipakai selaku alat untuk mengerti apa yang akan diraih dalam rancangan.

Pengertian Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur

Axis atau sumbu adalah prinsip pengorganisasian yang paling mendasar di antara semua prins Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur
Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur

Cara termudah untuk menemukan prinsip axis dalam arsitektur yakni dengan menyaksikan bangunan, skema, atau peta. Dalam gambar bagan misalnya, suatu cuilan tembok niscaya mempunyai garis putus-putus sebagai as atau sumbunya, as inilah yang diukur selaku ukuran ruang, inilah contoh prinsip sederhana dari axis dalam arsitektur.

Namun dalam pengaturan ruang atau organisasi ruang, Axis atau Sumbu (penting di antara prinsip-prinsip arsitektur) didefinisikan sebagai "Garis yang dibuat oleh dua titik dalam ruang, ihwal bentuk dan ruang mana yang mampu dikontrol secara simetris atau sebanding." Sumbu yakni garis tengah yang mulanya membantu mengatur desain. Seringkali sumbu berada di tengah bangunan atau melewati pintu masuk.

Axis atau Sumbu, salah satu prinsip arsitektur yang paling umum, menunjukkan panjang, arah, menginduksi gerakan dan juga menggambarkan pandangan di sepanjang jalurnya dan mesti diakhiri di kedua ujungnya oleh bentuk dan ruang yang terang.

Saat arsitek menggunakan sumbu atau titik fokus dalam desainnya, axis bertindak mirip panah lurus, mengarahkan kita ke arah yang ingin diraih dalam rancangan. Kita mampu mengambil contoh pada bangunan Taj Mahal di Agra direncanakan dengan mengikuti sumbu selaku titik fokus ke pintu masuk sehingga bangunan difokuskan pada ruang makam sentra.

Baca Juga : 6 Prinsip Desain Arsitektur

Prinsip penggunaan Axis (Sumbu) dalam Arsitektur

Kita dapat memperlihatkan abjad desain berikut dengan memakai sumbu dalam desain:
  1. Alignment (Penyelarasan)
  2. Reinforcement (Penguatan)
  3. Movement (Pergerakan)
  4. Continuous (Berkelanjutan)
Berikut ini yaitu penjelasan masing-masing dari huruf rancangan di atas :

01. Alignment (Penyelarasan)

Sumbu dipakai untuk menyelaraskan banyak sekali elemen dalam desain. Ketika diatur oleh sumbu, desainnya akan teratur. Kita menikmati hal-hal yang teratur dalam rumah karena adanya sumbu, dan akan terlihat lebih stabil, nyaman dan mudah dimengerti.

02. Reinforcement (Penguatan)

Kita mampu membuat sumbu lebih jelas jika tepi atau elemen di sekitarnya didefinisikan dengan baik. Contoh terbaik dari rancangan ini dalam arsitektur ialah jalan kota. Jalan-jalan kota ialah poros (sumbu) yang diperkuat oleh bangunan di kedua segi. Jika sebagian unsur hilang di suatu tempat di satu atau kedua sisi, sumbu di jalan tidak akan terasa berpengaruh.

03. Movement (Pergerakan)

Ketika kita menyaksikan sesuatu yang lurus, kita secara alami akan mengikuti garis ke arah sumbu. Jika kita tiba di jalan dan bersinggungan dengan jalur di samping jalan, jalur itu akan memberi gerakan untuk berjalan. Arah gerakan tergantung pada titik tamat. Titik simpulan yang terdefinisi dengan baik membuktikan tempat untuk berhenti atau permulaan yang baru.

04. Continuous (Berkelanjutan)

Jika titik akhir tidak diputuskan, orang tersebut akan mengikuti sumbu hingga dia meraih tujuan. Konsep titik simpulan yang tidak diputuskan dalam arsitektur, tidak umum karena susah untuk diungkapkan bahwa dalam rancangan arsitektur ada garis yang continuous tanpa selesai. Hal ini menjadi lebih terkenal dalam desain produk.

Elemen Arsitektur Yang Mengikuti Prinsip Axis (Sumbu)

Unsur-unsur arsitektur terminasi sumbu berfungsi untuk mengantardan menerima dorongan visualnya. Elemen-komponen puncak ini mampu berbentuksalah satu dari beberapa unsur berikut ini :
Axis atau sumbu adalah prinsip pengorganisasian yang paling mendasar di antara semua prins Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur

  • Poin-poin dalam ruang dibuat oleh bagian-elemen vertikal, linier, atau bentuk bangunan terpusat.

Axis atau sumbu adalah prinsip pengorganisasian yang paling mendasar di antara semua prins Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur
  • Bidang vertikal, seperti fasad atau bab depan bangunan yang simetris, didahului oleh halaman depan atau ruang terbuka serupa.

Axis atau sumbu adalah prinsip pengorganisasian yang paling mendasar di antara semua prins Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur
  • Ruang yang terdefinisi dengan baik, biasanya berbentuk terpusat atau terencana.

Axis atau sumbu adalah prinsip pengorganisasian yang paling mendasar di antara semua prins Axis (Sumbu) atau Garis As dalam Arsitektur
  • Gerbang yang membuka pemandangan atau pemandangan luar.
Ini yakni poin penting dari axis atau sumbu yang mesti dipikirkan oleh arsitek atau desainer dikala mempersiapkan bentuk dan bentuk struktur atau bangunan atau produk apa pun.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon