Senin, 19 Oktober 2020

Bagaimana Mata Menyaksikan Warna ?

Pada dasarnya, mata dan otak insan bersama-sama mengubah berkas cahaya menjadi warna. Reseptor cahaya di dalam mata memberikan pesan ke otak, yang menghasilkan sensasi warna yang kita kenal. Untuk mengukur kesanggupan warna yang dirasakan, bisa dilihat pada Color Rendering Index (CRI).

Mari kita ambil contoh suatu apel, cahaya beralih dari sumber cahaya (mis. Matahari) ke objek (mis. Apel), dan akhirnya ditangkap oleh detektor (mis. Mata dan otak).

sama mengubah berkas cahaya menjadi warna Bagaimana Mata Melihat Warna ?
Bagaimana Mata Melihat Warna ?


Sejatinya, semua warna "tidak terlihat" dari anutan sinar matahari pada apel. Kemudian permukaan apel merah menyerap semua berkas cahaya, kecuali yang terkait dengan merah, dan memantulkan warna ini ke mata manusia dan jadinya mata mendapatkan cahaya yang dipantulkan (merah) dan mengirimkan pesan ke otak (Maka jadilah apel merah).

Warna umumnya berasal dari cahaya dan sinar matahari yang kita lihat tidak berwarna. Namun pada kenyataannya, golongan warna yang dapat kita lihat dengan prisma atau dalam pelangi yang disebut spektrum warna. Warna-warna ini selalu muncul dalam urutan yang sama adalah: merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Seperti yang kita pahami, sinar matahari terdiri dari aneka macam macam warna yang dapat dicicipi mata. Rentang warna sinar matahari, dikala dikombinasikan atau bercampur, terlihat putih di mata. Sifat sinar matahari ini pertama kali berhasil diindentifikasi oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1666.

sama mengubah berkas cahaya menjadi warna Bagaimana Mata Melihat Warna ?
Efek pelangi pada cahaya putih yang melalui prisma

Dalam kegiatan ini, kita coba memberi cahaya putih (matahari) dengan cara yang benar pada suatu prisma kaca, cahaya memasuki prisma, dibengkokkan (atau dibiaskan), dan menyebar alhasil memperlihatkan terhadap kita semua warna pelangi.

Biasanya insan lebih baik dalam membedakan warna ketimbang pada umumnya jenis mamalia, tetapi banyak binatang yang mengalahkan kita pandangan warna khusus. Banyak ikan dan burung mempunyai empat jenis kerucut yang memungkinkan mereka menyaksikan sinar ultraviolet atau cahaya dengan panjang gelombang lebih pendek dari apa yang mampu dilihat mata insan. Bahkan beberapa serangga juga mampu menyaksikan dalam ultraviolet yang mampu menolong mereka melihat acuan bunga yang sama sekali tidak terlihat oleh kita!

Kerucut mata ialah salah satu jenis fotoreseptor, sel-sel kecil di retina yang merespons cahaya. Sebagian besar dari insan mempunyai 6 sampai 7 juta kerucut & nyaris semuanya terkonsentrasi pada titik 0,3 milimeter di Retina yang disebut fovea centralis.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon