Senin, 26 Oktober 2020

Metal Cladding Pada Bangunan

Jika fasad adalah kulit bangunan, maka cladding eksterior mampu dianggap sebagai dandanan dan tabir surya untuk karya arsitektur. Ini terlihat menyenangkan secara estetika, namun juga fungsional. Cladding eksterior mampu memajukan daya tarik keseluruhan bangunan sambil melindunginya dari keadaan lingkungan secara bersama-sama.

Logam mampu dibilang materi yang paling disenangi untuk cladding eksterior bergaya arsitektur kekinian. Dengan metal cladding, maka bangunan akan terlihat futuristik, cetakan untuk desain yang diharapkan dan mampu berfungsi selaku penghalang kepada kondisi lingkungan yang keras.

 maka cladding eksterior dapat dianggap sebagai dandanan dan tabir surya untuk karya arsit Metal Cladding pada Bangunan
Orona Zero by Xabier Barrutieta architects; photo by Daniel Sanchez

Perusahaan arsitektur terkenal seperti Gehry Partners, Steven Holl Architects dan SOM biasanya menggunakan tembaga, aluminium, dan stainless steel untuk menguatkan arsitektur mereka dan bukan hanya semata-mata alasannya adalah dilema kosmetik atau selera artistik.

Arsitek memanfaatkan keleluasaan cladding logam untuk memenuhi banyak tujuan. Berkat kelenturan logam yang dikombinasikan dengan akomodasi menciptakan bentuk rancangan melalui fabrikasi digital, material ini kian banyak muncul di proyek bangunan besar.

Siapa yang berinovasi dengan metal cladding ?

Apa bahwasanya yang begitu menarik dari bahan ini? Dan siapa di dunia ini yang menghabiskan seluruh waktu mereka mencoba untuk menggunakan cladding logam ?

Salah satu perusahaan yang berspesialisasi dalam metal cladding yaitu Alucobond, pabrikan AS berusia puluhan tahun yang membuat kulit logam mutakhir untuk proyek arsitektur di seluruh dunia. Organisasi mirip Alucobond mengembangkan ACM (bahan komposit aluminium) supaya sesuai dengan fasad yang mempunyai aneka macam bentuk, menciptakan mereka menjadi pola desain kontemporer yang mempesona.

ACM memperlihatkan cara membuat produk-produk yang rata, mudah dibentuk, baka dan gampang diproses secara tepat untuk kulit luar bangunan dan mereka juga tampakkeren. Arsitektur berbalut logam memadukan kemudahan dengan estetika futuristik yang membuatnya sebagai material utama bagi banyak perusahaan yang berpikiran maju.

Bagaimana Metal Cladding Dibuat ?

Ketika membicarakan bahan finishing, arsitektur berbalut logam sungguh fleksibel. Meskipun teknik ini umumnya mengingatkan fasad tembaga, baja, atau aluminium yang berkilau, merek-merek mirip Alucobond, dengan beragam lapisan aluminium, dapat membangkitkan material lain sekaligus. Beberapa bangunan tampaksangat prismatik, sementara lainnya dibentuk bertekstur agar terlihat mirip kayu.

Mungkin yang lebih mengesankan daripada produk hasilnya yakni bagaimana cara kelongsong logam ini dibuat. Merek seperti Alucobond telah menyebarkan proses pembuatan yang maksimal untuk banyak sekali jenis kelongsong logam, memperlihatkan tiga cara pemasangan yang berlainan.

Pemasangan Metal Cladding

 maka cladding eksterior dapat dianggap sebagai dandanan dan tabir surya untuk karya arsit Metal Cladding pada Bangunan
Detail Pemasangan Metal Cladding

Karena proses kimianya tidak cukup sukar untuk dikerjakan, proses pemasangannya bahkan lebih teknis. Seperti kebanyakan logam, metal cladding ini dapat dipasang dengan salah satu dari tiga cara berikut: Route and Return Wet Seal, Route and Return Dry Seal and Rain Screen.

Saat ini, perusahaan menggunakan tata cara ini untuk mengelola kelembaban yang masuk ke rongga dinding bangunan. Cladding semacam itu juga meningkatkan efisiensi termal dari keseluruhan struktur. Makara, sebagian besar material tahan air dan menjadi konduktor panas yang hebat. Pada persepsi pertama, metal cladding sepertinya hanya semata-mata untuk estetika, tetapi ternyata juga fungsional secara berkelanjutan.

1. Metode Route dan Return Wet Seal

 maka cladding eksterior dapat dianggap sebagai dandanan dan tabir surya untuk karya arsit Metal Cladding pada Bangunan
Wet Seal & Dry Seal

Metode ini yaitu cara paling hemat untuk menginstal metal cladding. Pemasangannya sederhana: Sealant silikon ditempatkan di antara masing-masing panel sebagai penghalang udara dan air, kemudian klip jantan / betina sederhana menempelkan kelongsong ke bangunan tergantung dari ukuran, bentuk, atau kompleksitas desain panel. Namun, ada satu dilema dengan sistem ini ialah bocor dan tembus udara pada rongganya.

2. Metode Route dan Return Dry Seal

Metode ini membutuhkan gasket untuk dimasukkan ke dalam sambungan antara panel bukan silikon sealant. Ini memungkinkan fasad untuk tetap lebih higienis seiring waktu. Sistem ini juga memiliki fitur ekstrusi di sekitar setiap panel untuk mengembangkan integritas struktural dan bertindak selaku tata cara talang sekunder. Tetapi sistem ini sering menimbulkan kegalauan kepada daya tahan gasket.

3. Metode Rain Screen Attachment

 maka cladding eksterior dapat dianggap sebagai dandanan dan tabir surya untuk karya arsit Metal Cladding pada Bangunan
Metode Rain Screen Attachment

Jenis instalasi yang paling banyak diminta adalah tata cara Rain Screen attachment. Arsitek mampu mendapatkan layar hujan dengan insulasi inboard atau outboard, namun tata cara tempel menjadi semakin terkenal. Menurut definisi, papan yang dipasang di luar dinding bangunan berarti bahwa dinding bebas dari penetrasi wajar yang diharapkan oleh konstruksi sebagai insulasi inboard yang khas.

Dalam perumpamaan yang kurang teknis, tidak ada rembesan, tidak ada kebocoran dan banyak efisiensi termal. Insulasi tempel lazimnya lebih mahal dibandingkan dengan inboard, namun pengurangan dalam biaya HVAC jauh lebih besar daripada harga pembayaran awal. Biasanya, perakit melaksanakan pengujian ketat pada layar hujan mereka sebelum membagikannya terhadap konsumen.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon