Setiap gambar memiliki suatu kisah di dalamnya. Media dan alat yang kita pakai untuk merancang masing-masing menceritakan dongeng yang berlainan dikala dipertunjukkan kepada orang orang. Baik ketika kita berlatih sketsa, rendering kongkret atau gambar teknis, ternyata setiap gaya gambar tersebut menciptakan ceritanya sendiri.
11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek |
Dalam arsitektur dan desain, penting untuk menyadari potensi setiap gaya gambar dan penggunaannya dalam mengkomunikasikan rancangan proyek. Berikut ini adalah 10 gaya dan teknik penggambaran yang menunjukkan cara mengilustrasikan wangsit-pandangan baru baru dan menghidupkan bangunan dan kota saat merancang.
01. Gambar bagan
01. Gambar skema |
Sketsa adalah gambar tangan bebas dan cepat yang kebanyakan tidak dimaksudkan sebagai karya final. Sebuah skema dapat digunakan untuk sejumlah tujuan adalah : denah mampu merekam sesuatu yang Anda lihat, dipakai untuk menyebarkan inspirasi, atau mungkin dipakai selaku cara cepat untuk memberikan gambar, inspirasi, atau prinsip secara grafis terhadap orang lain.
Sketsa mampu dibentuk dalam media gambar apa pun seperti kertas, kanvas bahkan pada layar tablet. Istilah bagan ini paling sering diterapkan pada karya grafis yang dijalankan dalam media kering mirip grafit, pensil, arang atau pastel.
02. Gambar Post-Digital
02. Gambar Post-Digital |
Daripada berjuang untuk mendapatkan renderan yang realistis, gambar post-digital lebih dapat mengeksplorasi dan mengeksploitasi imbas visual yang membuat bentuk representasi (fiksi) dengan kelebihannya sendiri. Gambar post-digital dapat dibuat cepat dan lebih ekspresif.
Gambar ini sangat bertentangan dengan prinsip digital 3D rendering untuk menciptakan fiksi itu terlihat "nyata." Gambar Post-Digital memadukan kode naratif, kiasan seni, dan teknik kolase yang didukung perangkat lunak. Gambar post-digital umumnya menggunakan aplikasi mirip Photoshop, CorelDraw, dll.
03. Gambar Doodling (Coretan)
Tidak seperti skema, gambar doodling umumnya mampu dibentuk menjadi gambar tamat. Gambar doodling atau gambar coretan yakni gambar sederhana yang dapat mempunyai makna representatif yang positif. Namun juga mampu cuma berisikan garis acak dan abstrak, yang biasanya tanpa pernah mengangkat alat gambar dari kertas, dalam hal ini lazimnya disebut "coretan".Cara yang baik untuk menciptakan gambar doodling yaitu dengan mengamati beberapa objek dan menggambarnya, di mana Anda dapat mempelajari kontrol garis, nilai, dan tekstur. Jenis orat-oret yang terkenal misalnya tata lanskap bikinan, bentuk geometris, pola, atau bangunan.
04. Digital Quilling
Quilling yaitu seni yang melibatkan penggunaan kepingan kertas yang digulung, dibuat, dan direkatkan untuk menciptakan rancangan dekoratif. Kertas digulung, dililitkan, dilipat, diputar dan dimanipulasi untuk menciptakan bentuk.Quilling digital juga dapat dibentuk dengan menggunakan berbagai teknik pemodelan atau Photoshop yang biasanya melibatkan perluasann tepi vektor dalam sebuah versi. Ada juga teknik mutakhir yang digunakan untuk menciptakan representasi Quilling 3D yang lebih kompleks.
05. Manga (Gambar Komik)
05. Manga (Gambar Komik) |
Pada pandangan pertama, Alexander Daxböck’s 東京都 (Tokyo Metropolis) terlihat betul-betul luar biasa saat menggambar tangan. Alex menggunakan bahasa grafis dan visual yang biasa selaku alat representasi alternatif untuk desain arsitekturnya.
Manga atau 漫画 (terdiri dari dua kanji 漫 [man] yang berarti "gila atau kagetan" dan 画 [ga] yang bermakna "gambar) yaitu manifestasi gambar Jepang dari mediascape global untuk teknik menggambar, terutama lewat media cetak mirip buku komik , majalah dan surat kabar namun juga sekarang melalui media gres seperti internet, permainan video dan telepon seluler.
Manga sejatinya sangat menggembirakan dan menghibur untuk dibaca, berakar pada kehidupan sehari-hari dari jutaan orang Jepang. Karya Daxböck mempelajari kota lewat cara ini, menganalisis komponen-bagian dan komposisi kota dan media yang melaluinya, kota tersebut diilustrasikan dengan sangat bagus pada manga.
06. Gambar teknik
06. Gambar teknik |
Gambar teknis berfokus pada cara menggambar bangunan atau benda untuk menyampaikan ilham yang siap untuk konstruksi di lapangan. Gambar teknis didasarkan pada prinsip-prinsip dasar proyeksi. Proyeksi adalah gambar atau representasi suatu entitas pada bidang atau pesawat imajiner dengan ukuran yang terskala.
Gambar teknik melibatkan proyeksi perspektif atau paralel. Paralel dibagi menjadi tiga kategori: proyeksi ortografis, miring, dan aksonometrik. Setiap gambar dapat membantu menggambarkan cara berpikir yang berlawanan wacana arsitektur dan rancangan maupun detail-rincian di dalamnya.
07. Gambar absurd
07. Gambar absurd Zaha Hadid |
Beberapa jenis gambar tidak menjajal untuk menggambarkan bangunan secara langsung, namun memanggil esensi arsitektur lewat tarikan garis, tekstur, cahaya dan bayangan. Meskipun mereka tidak membentuk tujuan desain sendiri, mereka dapat menunjukkan wawasan berharga ihwal suasana dan huruf ruang, ditangkap lewat tanda indikatif dan bentuk gestural.
Banyak arsitek terkenal dari zaman sekarang yang mulai berkarya dengan seni abstrak, contohnya arsitek populer mirip Will Alsop dan Zaha Hadid, mereka membiarkan gambar-gambar absurd ini bermetamorfosis bangunan yang lebih mampu diterima pada tahap desain dan pengembangan konsep.
08. Gambar Animasi dan GIF
08. Gambar Animasi dan GIF |
GIF adalh jenis gambar yang dapat memberi penyelesaian mudah untuk mengkomunikasikan pandangan baru arsitektur yang kerap kali dinamis. Graphics Interchange Format (GIF) adalah format gambar bitmap yang sudah digunakan secara luas sebab pemberian dan portabilitasnya yang luas pada banyak aplikasi dan tata cara operasi.
Format ini memungkinkan gambar tunggal mempunyai palet sendiri hingga 256 warna berlawanan yang diseleksi dari ruang warna RGB 24-bit. Gambar ini juga mendukung animasi, animasi gambar .gif tidak cuma mampu memperlihatkan mutu konseptual atau konstruktif dari suatu bab, rencana, atau akson bangunan, namun juga dapat menghidupkan gambar-gambar secara keseluruhan supaya orang-orang lebih memahami proyek.
09. Gambar rendering tangan (Hand Rendering)
11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek |
Secara konvensional, gambar dibuat dengan tinta di atas kertas atau materi serupa, dan setiap salinan yang diperlukan harus dibentuk dengan tangan. Pada periode kedua puluh kita melihat pergeseran teknik dengan menggambar di atas kertas kalkir, sehingga salinan mekanis mampu dibuat secara efisien.
Meskipun mirip dengan rendering digital, tetapi sangat baik kalau bisa konsentrasi menggunakan tangan Anda untuk mendatangkan banyak sekali teknik gambar yang berlainan. Tujuannya adalah untuk mendorong pemikiran visual, variasi desain, dan menggambar selaku suatu proses inovatif.
10. Gambar Kolase (Penggabungan Beberapa Gambar)
Jenis gambaran ini bagus untuk kecepatan menggambar dan juga untuk presentasi informal di mana pemikiran dan suasana menjadi fokus utama dan tidak terlalu menimbang-nimbang detail. Aturan menggambar ini lazimnya jauh lebih longgar dan tidak harus menjaga perspektif secara akurat. Sebaliknya, komposisi gambar mampu dibuat lebih menggembirakan dan hampir tidak ada hukum.11. 3D Realistic Rendering
11. 3D Realistic Rendering |
Gambar rendering 3d yang realistis adalah gambar selesai dan biasanya menjadi materi promosi dan keperluan marketing untuk sebuah proyek. Gambar rendering ini dibuat dengan aplikasi 3d mirip Sketchup dan 3DS Max dan dirender dengan aplikasi seperi Vray atau Lumion.
Diantara semua gaya dan teknik gambar dalam arstektur, gambar 3D Realistic Rendering ini yakni gambar yang paling mendekati konkret, lengkap dengan material, pencahayaan, bayangan dan skala yang nyata. Kadang kita kesulitan untuk membedakan antara foto dan gambar rendering alasannya adalah sangat seperti.
Demikianlah mengenai 11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek yang bisa digunakan dalam proses merancang. Semua teknik dan gaya menggambar ini dikembalikan pada selera dan kemampuan masing-masing arsitek dan desainer. Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon