Jumat, 26 Februari 2021

Solusi Untuk Luluan Arsitek Yang Merepotkan Mencari Kerja

Solusi untuk Luluan Arsitek yang Sulit Mencari Kerja Solusi untuk Luluan Arsitek yang Sulit Mencari Kerja
Solusi untuk Luluan Arsitek yang Sulit Mencari Kerja

Lulusan arsitek susah mencari kerja,   itulah topik yang cukup populer belakangan ini. Apakah memang lulusan sarjana arsitek sukar mendapatkan pekerjaan saat ini ?

Saat kuliah di jurusan arsitektur mahasiswa arsitek dibekali dengan landasan teoritis dan kemampuan teknis. Hal ini merupakan nilai lebih bagi lulusan arsitek dalam dunia kerja. Lulusan arsitek mampu saja menjadi pelaksana atau administrator di kantor,  bisa juga menjadi konseptor yang memilih keputusan-keputusan strategis.

Mahasiswa arsitek juga dibekali keterampilan analisis yang bagus. Saya sendiri selaku lulusan arsitek sudah diajarkan banyak sekali metode analisis untuk mampu mengambil keputusan yang sempurna utamanya dalam perencanaan. Kemampuan analisis ini sangat penting Ketika kita dihadapkan pada sebuah kasus,  maka dari itu tidak heran jika banyak lulusan arsitek yang bekerja di bank selaku analis.

Jadi dengan begitu banyaknya modal yang diperoleh mahasiswa arsitek apakah masih sukar mencari kerja ? Jawabannya praktis sekali yakni "kembali terhadap penduduknya masing-masing".  Kaprikornus tergantung orangnya mau mencari kerja seperti apa ? jikalau mencari kerja yang kalem tetapi honor gede ya susah. Makara dikembalikan lagi, mau mencari  kerja mirip apa dulu ?

Tapi di abad yang kini ini jaman sudah digital, semuanya mampu dicari melalui online, tinggal sekarang kandidat pekerjanya, mau apa tidak. Ada banyak situs yang menyediakan lowongan kerja, bisa melamar melalui online juga.

Jasa arsitek senantiasa diharapkan, setiap hari niscaya ada orang yang memperbaiki rumah atau paling tidak menata kamar tidurnya. Kaprikornus arsitek itu mirip jualan sembako, niscaya ada saja yang membutuhkan.

Namun tidak menutup kemungkinan juga jika ada lulusan arsitek yang tidak bekerja. Salah satu alasan yang paling biasa yakni ketidakcocokannya dengan kawasan kerjanya, bukan sebab tidak menerima kerja. Atau mungkin ia ingin melakukan pekerjaan yang akrab-bersahabat rumah, padahal beliau tinggal di  tempat yang jarang proyeknya. Ini ialah mengambarkan bahwa ia salah pilih jurusan. Maka dari itu, penting untuk mengenali arah lulusan sebelum kuliah di jurusan arsitektur.

Tidak afdol  rasanya jika tidak menunjukkan solusi di tulisan ini. Berikut beberapa anjuran aku untuk sobat-sobat arsitek yang belum mendapat pekerjaan atau meraka yang kurang cocok bekerja di proyek. Berikut nasehat pekerjaan yang bisa diambil.

  1. Bankir - Ini cocok sebab arsitek telah dibekali dengan kemampuan evaluasi yang tinggi, utamanya analisa untuk keadaan di kurun mendatang. Jika ada lulusan arsitek yang analisanya kurang baik, mungkin pas kuliah ia kurang konsentrasi. 
  2. 3D Artist - Arsitek niscaya dibekali dengan keahlian menggambar 3D, coba konsentrasi mencar ilmu menggambar 3D, kemudian tawarkan di media online.
  3. MC, Penyiar - Arsitek juga cukup jago mengatakan alasannya peran-tugasnya banyak yang mempresentasikan sesuatu di depan sobat-temannya. 
  4. Fotografer
  5. Desainer produk, desain grafis,
  6. Bekerja di bagian penjualan
  7. Bekerja di bagian administrasi dan back office
  8. Menjadi artist mirip Ariel Peterpan
  9. Menjadi Politisi mirip Roidwan Kamil
  10. Dan masih banyak lagi, sesuaikan dengan minat anda, gunakan bekal ilmu analisis dan ilmu interpretasi (khayalan) yang anda dapatkan di bangku kuliah.

Nah demikian goresan pena kali ini, supaya bisa menjawab rasa penasaran mahasiswa arsitek, kandidat mahasiswa arsitek, orang renta mahasiswa arsitek dan masyarakat biasa yang memiliki presepsi masing-masing ihwal profesi arsitek.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon