Jumat, 02 April 2021

Desainer Arsitektur Vs Desainer Interior

Dalam dunia perancangan, ada banyak kategori desainer beserta spesialisasinya. Meskipun lahir dari jurusan kuliah yang sama, spesialisasinya mampu saja berlainan. Contoh misalnya seorang lulusan arsitektur mampu saja bekerja di konsultan interior atau sebaliknya.

Membahas tentang desainer arsitektur dan desainer interior, kira-kira menjadi yang mana yang lebih bagus ya ? apakah menjadi konsultan arsitektur atau menjadi konsultan interior saja ? jawabannya telah pasti dikembalikan pada masing-masing individu.

Saat ini sungguh jarang kita jumpai konsultan yang murni arsitektur saja, malahan lebih banyak konsultan yang murni interior saja. Lalu apakah memang lebih enak mendesain interior dibandingkan dengan exterior ? berikut ini adalah ulasannya model arsitur.com

Berdasarkan pengalaman eksklusif melakukan pekerjaan di konsultan arsitektur dan interior sekaligus, rasanya memang keduanya tidak mudah disandingkan. Lebih enaknya jika mampu mengambil eksterior dan interior sekaligus, karena bisa menerapkan kekerabatan yang lebih baik antara ruang luar dan dalam.

Namun, jika mesti disebutkan keunggulan dan kelemahan masing-masing bidang perancangan ini, mari kita simak perbandingannya dengan cara menjabarkan antara desainer arsitektur dengan desainer interior.

1. Konsultan Arsitektur

Pekerjaan arsitektur bekerjasama dengan kulit luar (shell) bangunan dan segala sesuatu yang nampak dari luar, tergolong perpaduan dengan metode struktur, zonasi site, sampai style yang harus berpadu dengan lingkungan sekitar.


 ada banyak kategori desainer beserta spesialisasinya Desainer Arsitektur vs Desainer Interior
Sydney Opera House, Karya Arsitektur yang Fantastis


Kelebihan jika mendapatkan bagian mendesain bab arsitektur :

  • Konsep utama dipegang oleh konsultan arsitektur, jadi arsitek ialah ketua dari segala problem rancangan sementara konsultan struktur, MEP, lanskap sampai interior harus sesuai rancangan arsitektur.
  • Bangunan biasanya menjadi ikon atau signature dari sebuah proyek, mampu kita lihat dari beberapa projek kelas dunia yang bentuk bangunannya diingat sepanjang kurun. Contohnya Sydney Opera House, The Falling Water, Guggenheim Musem, dll.
  • Lingkup rancangan arsitektur lebih luas dibandingkan dengan interior, sehingga kalau dilihat dari nilai kontraknya relatif lebih besar.
  • Desain arsitektur biasanya tidak terlalu mendetail rincian, sudah didukung oleh konsultan struktur, MEP dan lanskap, tergolong interior.

Kekurangan jika mendapatkan bab mendesain bab arsitektur :

  • Kulit luar bangunan (arsitektur), untuk bangunan kecil acap kali tidak terlalu mampu didesain setinggi imajinasi sang desainer, jadi agak terbatas gerak desainnya.
  • Bagian luar bangunan untuk jenis tertentu, tidak terlalu usang dicicipi oleh penghuni bangunan, alasannya adalah rata-rata penghuni lebih banyak menikmati ruang dalam (interior).
  • Dalam skala proyek yang besar, seringkali arsitek terbatasi oleh struktur, MEP dan interior, sehingga kadang-kadang harus menyerah, meskipun tidak selalu.
  • Tanggung jawab arsitek juga mencakup bab luar seperti ketahanan terhadap gempa, cuaca, dan keawetan rancangan bangunan.

2. Konsultan Interior

Pekerjaan interior berhubungan dengan segala sesuatu yang berada di dalam ruangan sesuai perjanjian yang tertulis. Perancangan interior tidak cuma mencakup elemen bawah, samping dan atas, namun juga termasuk furniture dan pernak perniknya.

 ada banyak kategori desainer beserta spesialisasinya Desainer Arsitektur vs Desainer Interior
Bagian interior yaitu yang paling bersahabat dengan pengguna


Kelebihan jikalau menerima bagian mendesain bagian interior :

  • Bagian dalam bangunan biasanya yaitu bagian yang paling kerap dan paling lama dirasakan oleh pengguna bangunan, jadi nama desainer interior akan sungguh deikenang.
  • Desainer interior bermain aman, tidak butuhbertanggung jawab kepada kekuatan bangunan, gempa, resiko roboh, bocor dan lain-lain karena telah tanggung jawab arsitek dan struktur.
  • Desainer interior merancang dari layout yang diberikan arsitek, jadi tidak perlu repot survey lapangan, tidak perlu survey kontur tanah, kecuali untuk proyek renovasi.

Kekurangan bila menerima bagian mendesain bagian interior :

  • Penampakan interior hanya bisa dirasakan kalau sungguh-sungguh masuk ke dalam ruangan sebuah bangunan, untuk bangunan skala besar, desainer arsitektur umumnya lebih diketahui .
  • mendesain interior tidak sesederhana yang dibayangkan orang awam, sebab harus memperhatikan ergonomi, antropilogi, ketentraman ruang, kesan, kekerabatan dengan arsitektur yang semuanya memerlukan banyak energi dan konsentrasi.
  • Penyesuaian style dengan arsitektur yang sering kali cukup susah, terlebih bila arsitek mempunyai gaya rancangan yang condong berlainan.

Nah demikianlah perihal perbandingan mengerjakan rancangan arsitektur vs desain interior. Bagusnya jikalau mampu mendapat persetujuan untuk merancang keduanya sekaligus, sehingga gampang dalam penyesuaiannya. Namun hal ini jarang terjadi untuk proyek berukuran besar.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)