Sabtu, 29 Mei 2021

Cara Menentukan Tinggi Plafon Ideal

Tinggi plafon dalam suatu rumah atau bangunan yang lain sejatinya tidak ada patokan yang niscaya. Perancang ataupun pelaksana pembangunan bebas menentukan Berapa tinggi yang diinginkannya sehingga yang sering menuntut ketinggian plafon yakni dari pengguna bangunan itu sendiri.
 

Pengertian Plafon

Plafon yakni salah satu unsur penting dalam sebuah rumah.  Secara  arsitektural plafon merupakan batas batas atas suatu ruang. Fungsi plafon berbeda dengan atap alasannya adalah plafon tidak melindungi ruangan dari panas ataupun hujan tetapi lebih terhadap estetika untuk menutupi struktur atap sehingga  ruangan tampaklebih rapi dan higienis.
 
Solusi memilih tinggi plafon

Secara prinsip ada dua jenis plafon pada bangunan adalah plafon terbuka dan tertutup.  Plafon terbuka disebut juga  expose  ceiling karena pribadi memakai struktur atap selaku plafon.  Cara ini juga bisa dianggap tidak memakai plafon sama sekali. Sementara plafon tertutup adalahplafon yang menggunakan bahan tertentu untuk menyembunyikan sebagian atau seluruh struktur atap sehingga tidak tampakdari ruang di bawahnya.

Menentukan Tinggi Plafon

Walaupun dapat menentukan sendiri tetapi tinggi plafon tidak bisa dibentuk asal-asalan sebab akan mempunyai pengaruh pada estetika ruang dan ketentraman ruang itu sendiri. Sebelum menentukan tinggi plafon ada baiknya kita mengamati hal-hal selaku berikut adalah:  iklim, fungsi ruang, proporsi  ruang atau estetika ruang,  sirkulasi udara dan pencahayaan serta biaya proyek yang ditentukan.  Berikut penjelasannya.

1. Tinggi plafon ideal sesuai kondisi iklim

Desain plafon sesuai kondisi iklim
 
Mengapa iklim berpengaruh kepada tinggi plafon ? Hal ini alasannya perbedaan iklim di sebuah daerah menyebabkan perbedaan suhu yang cukup signifikan.  Manusia memerlukan suhu yang ideal untuk tinggal sebab itu diperlukan cara-cara supaya ruangan yang ditempati sesuai dengan kebutuhan. Bahkan yang lebih rendah dapat menciptakan Ruangan menjadi lebih hangat  sementara bapak yang tinggi mampu membuat ruangan terasa lebih  sejuk.

Di daerah yang mempunyai iklim hambar cenderung menggunakan plafon yang rendah.  Sebut saja di Jepang atau Eropa yang memakai tinggi plafon untuk ruang tidur sekitar 2,4 hingga 2,5 meter.  Hal ini mampu menekan penggunaan pemanas ruangan dikala animo cuek atau musim salju.

Sementara di Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan suhu siang hari yang lumayan panas memerlukan sirkulasi udara yang lebih baik sehingga lazimnya plafon dibuat lebih tinggi khususnya di tempat pesisir pantai.  Tinggi plafon yang dipakai pada  daerah ini berkisar antara 2,8 sampai 3,5 meter.   Walaupun suhunya lebih panas tetapi bukan bermakna menciptakan tinggi plafon sungguh tinggi karena akan berpengaruh juga bila menggunakan pendingin ruangan.

2. Tinggi plafon ideal sesuai fungsi ruang

Tinggi plafon ideal untuk fungsi ruang aula dan gedung pertunjukan

 
Selanjutnya fungsi ruangan juga menentukan tinggi plafon dalam ruangan itu.  Ruangan yang digunakan untuk kegiatan publik ataupun semi  publik umumnya memakai plafon yang lebih tinggi.  Sebut saja ruang keluarga di rumah yang memiliki tinggi lebih dari 3 meter atau aula di sekolah atau kampus yang memiliki tinggi plafon sampai 5 meter.

Sementara untuk ruang yang lebih  intim atau private lazimnya menggunakan tinggi plafon yang lebih rendah.  Misalnya kamar mandi yang rata-rata mempunyai tinggi plafon 2,4 meter.

Baca juga :  Cara Menghitung Biaya Mengecat Tembok


Rekomendasi tinggi plafon untuk ruang tertentu

Gambar di atas merupakan gambaran tinggi plafon untuk berbagai jenis ruang. Untuk ruang privat tinggi plafon bisa dibentuk lebih rendah, untuk ruang yang lebih publik maka tinggi plafon idealnya harus lebih tinggi supaya ruang lebih luas.


 3. Tinggi plafon ideal sesuai dengan proporsi dan estetika

Plafon naik/turun untuk estetika
 
Jika berbicara dalam konteks rancangan maka proporsi dan estetika ini sangatlah penting. Ruangan yang indah ialah ruangan yang proporsional dalam hal panjang, lebar maupun tinggi. Standar rumus untuk tinggi plafon berlaku selaku berikut :

Tinggi plafon = 1/2 x (panjang ruangan+lebar ruangan).

Misalnya ruangan dengan ukuran 4 x 5 meter  akan terlihat lebih proporsional jikalau tinggi plafonnya (5+4)/2 = 4,5 meter.

Selain itu tinggi plafon  juga mampu dimainkan untuk keperluan estetika mirip pada gambardi atas. Terdapat permainan drop ceiling yang menciptakan plafon seolah mempunyai tingkat ketinggian yang berbeda yang digunakan untuk konsentrasi/focal point.

4. Tinggi plafon ideal untuk pencahayaan ruang

Plafon dengan skylight untuk pencahayaan
 
 
Berapa tinggi plafon juga mensugesti pencahayaan  pada ruangan.  Ruangan dengan plafon yang tinggi memerlukan pencahayaan yang lebih banyak sementara ruangan dengan plafon yang lebih rendah memiliki kebutuhan pencahayaan yang relatif lebih kecil.

Baca juga : 10+ Ide Desain Plafon Untuk Ruang Tamu

Ini akan sungguh berpengaruh terhadap pemilihan jenis lampu dan peletakkan titik lampu dalam suatu ruangan.  Plafon yang lebih tinggi mampu memakai pencahayaan yang lebih variatif.
 

5. Tinggi plafon ideal dipengaruhi struktur bangunan

Pengaruh struktur kepada tinggi ideal plafon
 
Untuk rumah atau bangunan dengan lantai bertingkat akan ada perbedaan cara menentukan tinggi plafon yang ideal. Rumah bertingkat akan memerlukan struktur berupa balok dan plat lantai yang mampu menghalangi tinggi plafon. Sementara lantai tingkat tidak mampu dibentuk terlalu tinggi karena akan besar lengan berkuasa pada jumlah anak tangga dan biaya.

Plafon di lantai atas mampu dibentuk dengan ketinggian ideal sementara di lantai bawah tidak mampu karena terbatas. Umumnya plafon hanya bisa dibuat setinggi plat lantai dengan memunculkan balok yang mungkin mengusik. Sebaiknya jarak antar lantai sekurang-kurangnya3,2 meter untuk mampu mendapat pafon dengan ketinggian 2,75 meter yang telah ideal.

5. Tinggi plafon ideal dipengaruhi biaya

Semakin tinggi dan banyak kombinasi pada plafon semakin tinggi ongkosnya
 
 
Selanjutnya hal yang mempengaruhi perhitungan dalam memilih tinggi plafon ideal adalah ongkos.  Semakin tinggi plafon sebuah rumah atau bangunan yang lain pastinya memiliki dinding yang lebih tinggi sehingga membutuhkan biaya lebih.

Hal ini mungkin tidak akan terasa untuk suatu rumah tinggal dengan ruangan yang sedikit.  Namun hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat bermakna untuk bangunan bersusun dengan jumlah uang yang sungguh banyak.  Misalnya Hotel, rumah susun, maupun Komplek Perkantoran.  Ini juga menjadi salah satu argumentasi kenapa dalam daerah-kawasan tersebut plafonnya pendek-pendek sekitar 2,5 sampai 2,8 meter.

Biaya tinggi plafon dalam sebuah bangunan setidaknya kita mampu lebih bijak dalam memilih tinggi plafon yang akan dibangun. 
 
Demikianlah perihal cara memilih tinggi plafon ideal berdasarkan beberapa aspek yang bisa mempengaruhi berapa ukuran plafon ideal untuk rumah dan bangunan lainnya.



Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon