Minggu, 06 Juni 2021

Perbedaan Bata Merah, Batako Dan Bata Ringan

Bata merah, batako dan bata ringan yaitu bahan bangunan yang memiliki fungsi yang sejenis. Ketiga bahan ini bisa digunakan untuk membuat dinding, senderan, dan tangga. Bata merah, batako dan bata ringan yaitu tiga material yang sungguh-sungguh berlainan baik dari sisi bahan, proses pembuatan, sifat dan aksara masing-masing.

bata merah vs batako vs bata ringan

Selain alasannya besar lengan berkuasa dan tahan usang, material-material ini juga sangat mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau. Ada beberapa jenis bata yang meningkat di Indonesia. Sebelum menetapkan untuk membangun rumah ada baiknya kita mengenali wacana masing-masing keunggulan dan kekurangan dari bata merah, batako dan bata ringan. Berikut yakni Perbedaan Bata Merah, Batako dan Bata Ringan dari segala aspek termasuk ukuran, material dan harga.

1. Bata Merah

bata merah

Bata merah merupakan jenis bata yang paling renta dan paling banyak dipakai di Indonesia. Bahan terutama ialah sejenis tanah liat  yang dicetak lalu dibakar sampai kering dan mengeras. Bahan ini juga mampu meredam suara tanpa mesti diberi lapisan suplemen. Pemasangan bata merah untuk materi dinding lazimnya memakai mortar dengan gabungan 1 PC : 3 PS.

Proses pemasangan bata merah menggunakan mortar

Karena material ini betul-betul padat sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu bata merah sungguh tahan terhadap panas sehingga mampu menjadi perlindungan tersendiri dari bahaya kebakaran. Sebagai material bangunan, berikut merupakan kelebihan dan kekurangan bata merah.


Kelebihan Bata Merah :

  • Pemasangan mudah, tidak membutuhkan tukang khusus.
  • Ukurannya yang kecil membuat lebih mudah untuk distribusi.
  • Mudah untuk membentuk bidang yang relatif kecil
  • Harganya tidak mengecewakan terjangkau untuk semua golongan
  • Di Indonesia cukup gampang menerimanya
  • Perekatnya tidak butuhyang khusus, bisa dengan semen biasa
  • Tahan Panas dan tahan api, tidak terbakar.

Kekurangan Bata Merah :

  • Menyerap panas pada ekspresi dominan panas dan menyerap hambar pada isu terkini hambar, sehingga suhu ruangan tidak mampu dikondisikan atau tidak stabil.
  • Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekat.
  • Sulit menerima stok yang sama dalam jumlah yang banyak, ukuran setiap merek bisa berlainan-beda sehingga tidak kriteria
  • Karena susah menerima pasangan yang cukup rapi, maka diharapkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
  • Dengan dimensi kecil sehingga perlu waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding yang lain.
  • Padat dan berat, sehingga cukup menambah beban struktur yang menopangnya.

Baca Juga : Jenis Bahan Material Plafon Rumah Drop Ceiling

2. Batako

batako

Batako merupakan jenis bata yang dibentuk dari gabungan semen dan pasir garang yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari adonan batu tras, kapur dan air. Bahkan sekarang juga beredar batako dari adonan semen, pasir dan batubara. Berbeda dengan bata merah, batako yakni bahan adonan yang memanfaatkan semen sebagai pengikat.

Proses pemasangan batako menggunakan mortar

Karena komposisinya yang kurang padat, batako memiliki kekurangan yakni kekuatannya lebih rendah dari bata merah. Cenderung terjadi keretakan dinding, khususnya kalau bagian kosong yang tidak diisi dengan adukan spesi. Namun karena rongga inilah yang membuat batako mampu ditemukan dengan volume yang lebih banyak dan dengan harga yang lebih hemat biaya. Berikut ialah keunggulan dan kekurangan batako :

Kelebihan Batako :

  • Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih irit.
  • Khusus jenis batako yang berlubang, mampu berfungsi sebagai isolasi udara.
  • Cukup mudah untuk membuat pekerjaan yang rapi, tidak butuhdiplester.
  • Lebih mudah diiris untuk sambungan tertentu yang membutuhkan serpihan.
  • Sebelum pemakaian tidak butuhdirendam air.
  • Kedap air sehingga sungguh kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  • Pemasangan lebih cepat dan mudah, tidak membutuhkan tenaga khusus.

Kekurangan Batako :

  • Praktis terjadi retak rambut pada dinding.
  • Mudah dilubangi dan gampang pecah sebab terdapat lubang pada bab sisi dalamnya.
  • Kurang baik untuk insulasi panas dan bunyi.
  • Kurang tahan usang dibanding bata merah

Baca Juga : Beton Precast vs Cor di Lokasi, Apa Saja Perbedaannya ?

3. Bata Ringan

bata ringan

Disebut juga hebel atau celcon. Material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan supaya dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada dikala proses pemasangan dinding berlangsung. Pemasangan bata ringan membutuhkan mortar khusus (mortar jadi) semoga lebih merekat dengan baik.

Proses pemasangan batako memakai mortar

Berbeda dengan bata merah dan batako, bata ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan sehingga diklaim dapat mengurangi beban mati pada struktur bangunan. Selain itu bata ringan juga diklaim lebih mudah dipasang sehingga konstruksi lebih singkat dikerjakan. Berikut ini ialah keunggulan dan kelemahan bata ringan.

Kelebihan Bata Ringan :

  • Memiliki ukuran dan mutu yang seragam sehingga mampu menciptakan dinding yang rapi.
  • Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga meminimalkan penggunaan perekat.
  • Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  • Pengangkutannya lebih mudah dikerjakan.
  • Pelaksanaannya lebih singkat ketimbang pemakaian bata biasa.
  • Tidak dibutuhkan plesteran yang tebal, lazimnya diputuskan hanya 2,5 cm saja.
  • Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  • Mempunyai kekedapan bunyi yang bagus.
  • Kuat tekan yang tinggi.
  • Mempunyai ketahanan yang bagus kepada gempa bumi.


Kekurangan Bata Ringan :

  • Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, mencampakkan sisa cukup banyak.
  • Perekatnya khusus. Umumnya yaitu semen instan, yang dikala ini telah tersedia di lapangan.
  • Diperlukan keterampilan khusus untuk memasangnya, karena jikalau tidak dampaknya sungguh kelihatan.
  • Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
  • Harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan bata merah.
  • Agak sukar menerimanya, hanya toko material besar yang memasarkan bata ringan ini.
  • Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Demikianlah wacana perbedaan antara bata merah, batako dan bata ringan. Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan sobat. Semoga artikel ini berguna dan dapat memperbesar wawasan, terima kasih.

Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon