Minggu, 28 Juni 2020

Gambar Raster Vs Vektor : Apa Perbedaannya Dan Kapan Menggunakannya

Apakah teman Arsitur tahu perbedaan antara file gambar raster dan file vektor? Baca postingan singkat ini untuk membedakan karakteristik dari setiap format file gambar yang dipakai untuk kebutuhan rancangan yang lebih baik.

Dengan banyaknya jumlah gambar yang mampu dipilih secara online, mungkin sulit untuk menentukan format file gambar mana yang hendak kita butuhkan. Apakah teman memakai gambar raster atau vektor? Gambar raster berisikan kumpulan piksel, sedangkan gambar vektor dibuat oleh kurva dan garis. Mari kita bahas perbedaan gambar raster dan vektor.

Gambar Raster

Jika sahabat menjelajahi situs web, kemungkinan besar sobat telah menyaksikan gambar raster. Gambar raster, atau bitmap, terdiri dari sekumpulan kotak kecil yang disebut piksel. Pixel ini mengandung bit warna dan dikala digabungkan, mereka membangun sebuah gambar. Semakin banyak piksel dalam suatu gambar, semakin tinggi kualitasnya, dan sebaliknya. Ketika sobat memperbesar gambar, kotak piksel menjadi lebih terang sementara rincian gambar menjadi buram.

Perhatikan bagaimana tepi gambar teladan tropis di bawah ini menjadi pixelated (buram) dan bergerigi saat diperbesar. Ini adalah indikator utama gambar berbasis raster. Pixel jelas menciptakan gambar terlihat tidak profesional dan tidak enak dilihat. Sebagai tolok ukur, yang terbaik ialah hanya memperkecil ukuran gambar raster untuk menghindari pixelasi (buram) yang berat.

Gambar raster


Karena banyaknya piksel dalam gambar raster, ukuran file bisa sungguh besar. Sebuah gambar gambaran dengan DPI lebih tinggi (titik per inci) atau PPI (piksel per inci) akan lebih besar dalam ukuran dan data, yang mampu mengkhawatirkan ketika ada batas-batas untuk penyimpanan gambar atau pembatasan ukuran file yang diunggah.

Tips: sahabat mampu dengan segera meminimalisir ukuran file dengan mengurangi resolusi menjadi 72 PPI untuk gambar yang akan diunggah online atau untuk web.

Kapan Menggunakan Gambar Raster

Gambar raster digunakan dalam aplikasi fotografi dan digital. Ketika sahabat mengambil gambar dengan ponsel atau kamera, gambar tersebut direkam selaku data piksel, dan saat gambar-gambar ini diunggah secara online, hasil karenanya ialah gambar raster. Untuk mengedit gambar ini, teman memerlukan terusan ke program berbasis raster mirip Adobe Photoshop atau Shutterstock Editor. Untuk pekerjaan desain, yang terbaik adalah memakai program ini untuk fotografi dan pencitraan saja; hindari menggunakannya untuk mendesain logo dan ikon.

Format File untuk Gambar Raster

File raster disimpan dalam banyak sekali format:
.tiff (Tagged Image File Format)
.psd (Adobe Photoshop Document)
.pdf (Portable Document Format)
.jpg (Joint Photographics Expert Group)
.png (Portable Network Graphic)
.gif (Graphics Interchange Format)
.bmp (Bitmap Image File)

Sementara semua piksel pada penampilan ini, setiap format file mempunyai pengaturan performa yang berbeda. Beberapa file mengambil data suplemen dan menggunakan resolusi yang lebih tinggi, sementara yang lain mengambil lebih sedikit penyimpanan namun condong lebih rendah dalam resolusi dan mutu.

Gambar Vektor

Gambar berbasis Vektor memakai pendekatan berlawanan untuk rendering gambar. Mereka terbuat dari garis dan kurva yang ditentukan oleh rumus matematika. Jalur dan kurva ini dibuat secara pribadi lewat perangkat lunak rancangan yang dirancang untuk vektor, mirip Adobe Illustrator, Sketch atau CorelDraw. Karena susunan algoritmiknya, vektor dapat diukur secara tak terbatas dan tetap halus dan tajam bahkan dikala dicetak pada dimensi besar.

Bahkan dikala diperbesar ke proporsi yang substansial, acuan di bawah ini tetap higienis dan sempurna. Elemen-unsur lain mirip font (huruf) menggunakan cara yang sama: Ketika ukurannya naik atau turun, mereka tetap menjaga kualitasnya.

Gambar raster


Keunggulan gambar vektor yaitu mempertahankan ukuran file seminimal mungkin dibandingkan dengan jenis raster. Cara ini sungguh memiliki kegunaan ketika ada batas-batas untuk ukuran file atau penyimpanan gambar. Sementara file gambar vektor juga mempunyai kelemahan utamanya duduk perkara kompatibilitas dikala dibagikan. sahabat mesti memiliki akses ke program berbasis vektor yang tepat untuk mengedit file orisinil.

Kapan Menggunakan Gambar Vektor

Program mirip Adobe Illustrator atau CorelDraw ialah acuan yang paling baik dipakai untuk membuat dan memanipulasi gambar vektor. Hindari acara berbasis raster mirip Adobe Photoshop ketika memasukkan elemen vektor yang perlu dimanipulasi.

Skalabilitas vektor menjadikannya ideal untuk pekerjaan desain yang terdiri dari logo dan ikon. Baik logo dan ikon memerlukan rincian yang sangat besar dan banyak pilihan ukuran, lazimnya tergantung pada aplikasi mereka. Misalnya, teman dapat memakai logo pada sesuatu yang sekecil kartu nama atau sesuatu yang sebesar papan reklame. Vektor yakni format gambar yang ideal untuk cetakan format besar atau kecil, sebab rancangan raster akan kehilangan mutu ketika diubah ukurannya.

Format File untuk Gambar Vektor

File vektor dapat disimpan atau diedit dalam format ini:
.ai (Adobe Illustrator document)
.eps (Encapsulated PostScript)
.svg (Scalable Vector Graphic)
.pdf (Portable Document Format)
.cdr (CorelDraw document)

Demikianlah mengenai Gambar Raster vs. Vektor: Apa Perbedaannya dan Kapan Menggunakannya. Semoga mampu menambah pengetahuan teman dan jangan lupa untuk share postingan ini di media sosial kalian.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon