Saat ini industri konstruksi makin meningkat dengan bermacam-macam teknik gres. Berbagai penelitian dan acara pengembangan diadakan oleh peneliti dan asosiasi untuk memperoleh teknik kontruksi yang ekonomis dan irit waktu. Beton pracetak ialah salah satunya. Apakah Anda tahu beton pracetak?
Beton pracetak yaitu teknik konstruksi baru yang menciptakan konstruksi cepat dan irit pada proyek konstruksi besar. Metode pra cetak memiliki banyak laba dibandingkan metode beton yang dibentuk dilokasi (in-situ) untuk proses konstruksi. Beton cor in-situ yakni sistem yang mudah dan konvensional yang telah kita lihat selama beberapa dekade terakhir, yang juga mempunyai keunggulan tersendiri.
![]() |
Beton Precast vs Cor di Lokasi, Apa Saja Perbedaannya ? |
Beton Precast & cast in-situ yakni produk yang dibuat oleh pengecoran beton dalam cetakan atau bekisting yang bertujuan untuk mendapatkan kekuatan bagian beton sebaik-baiknya. Beton pracetak diangkut ke lokasi konstruksi, diangkat dan diposisikan di daerah yang sudah diputuskan. Beton cor in-situ adalah beton patokan yang dituangkan ke dalam bekisting khusus di lokasi dan dirawat untuk menerima kekuatan beton terbaik.
Dalam artikel ini, kita akan membicarakan perbedaan antara beton pracetak & cor in-situ dari berbagai sisi tergolong segi ekonomi. Simak selengkapnya selaku berikut :
1. Definisi
Berdasarkan definisi dari beberapa sumber relevan, berikut ialah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), yaitu selaku berikut :Beton pracetak (Precast Concrete)
Menurut 'Precast Concrete Institute, AS' (Diterbitkan dalam buku Merancang dengan Beton Precast dan Beton Prestressed), beton pracetak dikirim dalam bentuk tertentu di lokasi selain dari lokasi bangunan seperti pabrik. Beton biasanya dicetak dalam bekisting kayu atau baja dan mengalami proses curing. Komponen-komponen ini kemudian dimuat ke lokasi konstruksi untuk dipasang. Beton pracetak mampu berbentukbentuk patokan pabrik dan custom sesuai orderan.Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete)
Menurut 'Edward Allen dan Joseph Iano' (Penulis Dasar-Dasar Bahan & Metode Konstruksi Bangunan), beton cor in-situ dibentuk dalam bekisting di lokasi bangunan. Cara ini menawarkan kemungkinan tak terbatas terhadap desainer untuk bentuk apa pun dengan opsi tekstur permukaan yang juga tidak terbatas.Baca Juga : Pengertian dan Fungsi Kolom dalam Bangunan
2. Teknik Cetak (Casting)
Berdasarkan dari teknik percetakan (casting), berikut adalah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), yakni sebagai berikut :Beton pracetak
- Dalam beton pracetak, komponen beton dibuat dalam lingkungan pengecoran yang terkontrol dan risikonya lebih gampang untuk mengendalikan campuran, penempatan, dan pengawetan.
- Elemen mampu disimpan terlebih dahulu dan ditahan sampai Anda membutuhkannya, sehingga meminimalkan waktu.
- Kondisi cuaca tidak berpengaruh pada pekerjaan casting.
Beton Cast-in-situ
- Dalam beton cor-in-situ, kolom, lempengan plat, dll komponen dibuat di lokasi dengan lingkungan terbuka dan kesannya sulit untuk mengontrol campuran, penempatan dan pengeringan.
- Elemen tidak dapat dicasting terlebih dahulu.
- Kondisi cuaca mampu menangguhkan pekerjaan casting beton.
Baca Juga : Pengertian Pondasi Menurut Ahli
3. Biaya dan Harga Beton
Berdasarkan dari keperluan biaya yang mesti dikeluarkan, berikut adalah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), yakni sebagai berikut :Beton pracetak
- Beton pracetak yakni bentuk teknik konstruksi yang lebih hemat biaya bila proyek yakni bangunan dan memiliki banyak bentuk bagian yang seragam.
- Biaya perawatan struktur beton pracetak lebih tinggi.
Beton Cast-in-situ
- Beton in situ adalah bentuk konstruksi yang lebih murah untuk struktur bangunan kecil dan bangunan yang memiliki bentuk yang tidak persyaratan.
- Biaya perawatan struktur beton cor in-situ lebih minim dibandingkan dengan struktur beton pracetak.
Baca Juga : Apa itu Trassram ? Pengertian, Fungsi, Jenis Bahan, Kelebihan dan Kekurangan
4. Kebutuhan tenaga dan peralatan
Berdasarkan dari kebutuhan tenaga hebat dan perlengkapan konstruksi, berikut adalah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), yakni selaku berikut :Beton pracetak
- Lebih sedikit tenaga kerja yang diharapkan.
- Tenaga kerja jago dan terampil diperlukan di lokasi konstruksi.
- Kontraktor yang terampil dan teknis diharapkan untuk konstruksi struktur beton pracetak.
- Beton pracetak membutuhkan mesin dan derek berat untuk menanggulangi pengangkatan dan pemasangan bagian berat
Beton Cast-in-situ
- Dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk pengecoran.
- Tenaga kerja cekatan sedikit diharapkan di lokasi konstruksi.
- Kontraktor lokal juga mampu membangun struktur beton cor in-situ.
- Beton cor-in-situ tidak memerlukan peralatan penanganan yang berat, lazimnya hanya mesin pengaduk beton atau molen.
Baca Juga : Daya Tahan Beton Dipengaruhi oleh Faktor Berikut Ini
5. Waktu dan Kekuatan
Berdasarkan dari waktu pengerjaan dan kekuatan beton, berikut ialah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), adalah selaku berikut :Beton pracetak
- Konstruksi beton pracetak lebih cepat sebab dapat dipasang secepatnya dan tidak perlu menunggu untuk mendapatkan kekuatan.
- Peningkatan kekuatan mampu dicapai dengan proses curing yang dipercepat.
- Uji kekuatan di lokasi tidak diharapkan.
- Beton kekuatan tinggi mampu diperoleh karena berada dalam keadaan cetak yang terkendali.
Beton Cast-in-situ
- Konstruksi beton in situ lambat karena menerima kekuatan membutuhkan waktu.
- Peningkatan kekuatan di kawasan dengan proses curing yang cepat yakni tugas yang sulit.
- Diperlukan uji kekuatan di lokasi.
- Akan sukar untuk memakai beton kualitas tinggi sebab tergantung pada kondisi lokasi dan sumber daya yang tersedia.
Baca Juga : 4 Jenis Retak pada Kolom dan Penyebabnya
6. Sistem Struktur dan Arsitektur
Berdasarkan dari aksara sistem struktur dan arsitektur, berikut adalah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), adalah sebagai berikut :Beton pracetak
- Banyaknya sambungan dalam sistem struktural.
- Kurang tahan terhadap Gempa dan kekuatan angin dan tidak disarankan pada wilayah di mana beban gempa dominan.
- Dalam konstruksi beton pracetak, rincian pada sambungan menjadi sungguh kritis dan perlu perhatian cermat.
- Elemen-bagian mesti dirancang untuk menangani tekanan atau muatan selama penanganan, yang mungkin perlu atau mungkin tidak untuk memperbesar baja.
- Elemen-komponen dengan panjang dan bentuk yang beraneka ragam mampu dikembangkan.
- Beton pracetak tidak menunjukkan aksara arsitektur monolitik.
Beton Cast-in-situ
- Lebih sedikit jumlah sambungan yang ada dalam sistem struktural.
- Lebih tahan terhadap gempa dan angin.
- Elemen tidak dapat dicasting apalagi dahulu.
- Ada batas-batas panjang dan bentuk bagian.
- Beton in situ memperlihatkan abjad arsitektur monolitik.
Baca Juga : Apa itu Beton Pracetak ? Kelebihan dan Kekurangannya
7. Finishing
Berdasarkan dari kualitas finishing beton, berikut ialah perbedaan antara Beton pracetak (Precast Concrete) dengan Beton cetak di lokasi (Cast-in-situ Concrete), yakni sebagai berikut :Beton pracetak
Menurut ‘Buletin American Concrete Institute‘ (1993), beton pracetak memberikan finishing interior yang halus sehingga mereka tidak perlu antisipasi khusus sebelum dicat, wallpaper dll. Atau epilog dinding yang lain dapat dipraktekkan secara pribadi dengan.Beton Cast-in-situ
Dalam konstruksi beton cor in-situ, Anda mesti melakukan plester aci untuk hasil akhir yang halus dan juga membutuhkan persiapan permulaan untuk cat seperti dempul dinding, dll.Keimpulan
Kesimpulannya, beton pracetak & cor in-situ keduanya merupakan teknik konstruksi yang mudah. Kedua sistem mempunyai kelebihan seperti konstruksi beton pracetak memperlihatkan manfaat biaya pada proyek besar, jaminan mutu alasannya keadaan pengecoran kendali, meminimalkan pengawasan yang tinggi terhadap proses beton seperti pencampuran, penempatan dll di lokasi konstruksi.Di sisi lain, beton cor in-situ yaitu tata cara konvensional untuk beton, beton ini sebagian besar digunakan untuk konstruksi, dan kontraktor lokal mana pun dapat mengadopsi metode ini.
Sumber https://www.arsitur.com/
EmoticonEmoticon