Sabtu, 01 Agustus 2020

Mengenal Gambar Sketsa Lantai (Floor Plan)

Denah rumah yaitu gambar garis dua dimensi (2D) sederhana yang memberikan letak dinding dan ruangan pada bangunan, seakan-akan dilihat dari atas. Dalam sketsa bangunan, apa yang kita lihat yaitu planning lantai. Kadang-kadang disebut skema saja tetapi secara internasional, ini disebut selaku bagan lantai atau floor plan. Jika bertingkat, maka ditambah dengan nomor tingkatannya mirip "Denah Lantai 2" atau "2nd Floor Plan".

Mengenal Gambar Denah Lantai (Floor Plan)


Apa Saja Isi Gambar Denah Lantai ?

gambar sketsa bangunan - Branislav / Getty Images

Denah lantai sangat mirip dengan gambar peta, dengan panjang dan lebar, ukuran dan skala seberapa jauh jaraknya. Dinding, pintu, dan jendela lazimnya digambar dengan skala, yang mempunyai arti proporsi yang cukup akurat dan menggambarkan bagaimana interaksi antar elemen bangunan. Perabot dan perlengkapan built-in mirip bathtub, wastafel, dan lemari biasanya digambarkan dalam gambar sketsa atau floor plan. Berikut selengkapnya hal-hal lazimnya ada daam gambar bagan :
  • Garis as bangunan
  • Garis tembok bangunan
  • Pintu dan arah bukanya
  • Jendela dan sistem bukanya
  • Ukuran-ukuran (As ke As)
  • Furniture built-in
  • Furniture lepas
  • Sanitair
  • Keterangan nama ruang
  • Keterangan level ketinggian lantai
  • Keterangan bahan (kepingan dinding dan kolom)
  • Garis kepingan
  • Grid struktur (kalau ada)
Baca juga : Koleksi Denah Rumah Minimalis Ukuran 6x12 meter

Beberapa Istilah ihwal Denah

Berikut ini ialah beberapa istilah yang sering digunakan dalam teknik dan tata cara penggambaran utamanya di dunia arsitektur dan konstruksi.
  1. Plan: gambar 2D memperlihatkan dinding, pintu, dan jendela eksterior dan interior; perincian beraneka ragam
  2. Blueprin: gambar arsitektur terang yang dipakai sebagai dokumen konstruksi atau panduan pembangun (mengacu pada sistem pencetakan lama garis putih pada kertas biru)
  3. Rendering: mirip yang digunakan oleh seorang arsitek, gambar elevasi yang menunjukkan seperti apa struktur yang sudah jadi dari perspektif yang berbeda
  4. Bumwad: kertas kalkir bawang yang dipakai oleh arsitek untuk menggambar sketsa lantai permulaan; juga disebut sampah, jejak, atau kertas gores, setipis kertas toilet, tetapi lebih kuat; gulungan kertas kalkir berwarna kuning (lebih mudah untuk melihat lapisan di atas meja atau kotak lampu) atau putih (lebih mudah untuk menciptakan salinan elektronik)
  5. Schematic: "skema" arsitek perihal bagaimana memenuhi kebutuhan klien; tahap rancangan awal dari proses arsitek tergolong sketsa lantai
  6. Dollhouse view: Denah lantai 3D dilihat dari atas, mirip menyaksikan ke rumah boneka tanpa atap; mudah dibuat dari denah lantai digital
Mengenai jenis-jenis gambar di atas selanjutnya akan dijelaskan secara lebih rinci dalam artikel khusus mengulas jenis gambar arsitektur.

Evolusi Gambar dan Teknologi

bagan lantai bangunan yang diguat dengan sketsa tangan

Meskipun biasanya digambar berdasarkan skala, bagan lantai mampu berbentukdiagram atau bagan sederhana yang menawarkan tata letak ruangan. Seorang arsitek mampu mengawali dengan gambar skematik pada kertas kalkir, yang adakala disebut dengan "bumwad." Seiring waktu meningkat , lebih banyak detail ditambahkan dalam gambar sketsa lantai. Keuntungan konkret untuk melakukan pekerjaan dengan seorang arsitek pada suatu proyek adalah keterampilan mereka dalam rancangan skema.

Hari ini, arsitek menggambar sketsa lantai lewat aplikasi digital untuk memasarkan desain mereka. Namun, jauh sebelum komputer dan CAD ada, bagan lantai sering dimasukkan dalam "buku-buku" dan katalog milik pengembang untuk menjual real estat yang disajikan dengan lebih baik dan berwarna.

Menjelajahi indeks ruang pada bagan lantai akan menolong kita mengerti banyak sekali acuan aktvitas dalam bangunan. Ini akan sungguh menolong kita berimajinasi tentang beberapa hal berikut :
  • Bagaimana ruang-ruang dalam bangunan mampu terbentuk
  • Ukuran dan batas-batas setiap ruangan
  • Bagaimana setiap ruangan terhubung dengan ruang yang lain
  • Bagaimana sebuah ruangan terhubungan dengan taman atau dunia luar
  • Dimana letak pintu, jendela, susukan untuk lazim dan langsung
  • Bagaimana pola sirkulasi bangunan
  • Dan masih banyak lagi
Baca juga : Perbedaan Ukuran Rumah Type 21 36 45 Dan 60

Menggambar Bangunan Dari Bawah ke Atas

Gambar serpihan bangunan tinggi

Kita tidak dapat membangun rumah cuma dengan bermodal sketsa lantai saja. Anda dapat mempelajari sketsa lantai untuk melihat bagaimana ruang diatur, letak kamar dan bagaimana sirkulasi ruang mengalir. Namun, denah bukan cetak biru untuk planning konstruksi. Denah saja tidak cukup untuk membangun rumah.

Kontraktor atau pemborong membutuhkan gambar lengkap atau gambar siap konstruksi. Dengan begitu, informasi teknis tidak akan Anda dapatkan semuanya pada denah lantai. Anda membutuhkan satu set lengkap rencana konstruksi yang meliputi tidak cuma denah lantai, namun gambar tampak, kepingan, planning kelistrikan dan pipa ledeng, gambar elevasi atau rendering, dan banyak jenis diagram lainnya.

Baca juga :  Rumah Type 70 : Pengertian, Denah, Harga

Jika Anda memberikan planning lantai dan foto pada arsitek atau desainer rumah profesional, mereka mungkin dapat menciptakan gambar siap konstruksi dari sketsa tersebut. Anda perlu menciptakan keputusan perihal banyak detail yang umumnya tidak termasuk dalam bagan sederhana. Misalnya, detail hiasan tiang, detail pintu dan ventilasi serta masih banyak lagi.

Teknologi ketika ini makin canggih, kita mampu mengambil sketsa sederhana dan mengubahnya menjadi rendering, tampilan dollhouse view, dan bahkan video virtual. Proses desain sangat membantu dan bermain dengan aplikasi 3D mirip itu bisa sangat menggembirakan.

Demikianlah tentang Gambar Denah Lantai (Floor Plan), biar berfaedah dan mampu memperbesar pengetahuan, Terima kasih.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon