Sabtu, 03 Oktober 2020

Tokoh Arsitek Yang Menggeluti Selaku Desainer Produk

Desain produk memperluas kesanggupan arsitek untuk menggunakan keahlian inovatif dan mata mereka untuk perencanaan & interpretasi artistik untuk merespon kebutuhan lingkungan. Banyak prinsip yang serupa yang dieksplorasi dan teratasi lewat arsitektur mampu diterapkan pada rancangan produk.

Kemampuan yang fundamental untuk arsitek yakni pendekatan multidisiplin yang berbasis luas yang tepat dengan minat pada desain produk. Dengan konsentrasi pada detail dan apresiasi untuk estetika yang mampu diukur, arsitek seringkali cocok dan bersedia untuk merangkul proyek skala yang lebih kecil.

Adalah hal umum bagi arsitek untuk tidak menemukan mebel di pasar yang dapat menanggulangi keperluan bangunan yang dirancang dan kesannya, menyebarkan produk yang terinspirasi oleh bentuk, dan struktur bangunan yakni salah satu penyelesaian praktis. Hal Ini juga memperlihatkan potensi bagi arsitek untuk mengambil kontrol pribadi terhadap rancangan interior.

Desain produk memperluas kemampuan arsitek untuk menggunakan keterampilan kreatif dan mata Tokoh Arsitek yang Terjun sebagai Desainer Produk
Tokoh Arsitek yang Terjun selaku Desainer Produk

Tingkat keterlibatan arsitek dengan desain produk di dalam gedung mempunyai potensi untuk memajukan identitas kohesif suatu bangunan. Perlengkapan interior suatu bangunan dan titik-titik interaksinya dengan pengguna, seperti penggunaan kursi atau wastafel, kadang-kadang sama pentingnya dan menambah pengalaman arsitektur secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa tokoh arsitek yang sukses menggeluti dalam rancangan produk bahkan untuk skala industri, untuk melengkapi desain arsitektur mereka dan menyusun beberapa karya yang cukup unik.

01. Alvar Aalto

Desain produk memperluas kemampuan arsitek untuk menggunakan keterampilan kreatif dan mata Tokoh Arsitek yang Terjun sebagai Desainer Produk
‘’Armchair 42’’, ‘’Pendant Lamp A331’’, ‘’Savoy Vase’’ (Courtesy of artek.fi / iittala.com)

Alvar Aalto mungkin yakni arsitek dan desainer Finlandia yang paling populer dan salah satu karya terpenting yang ditugaskan padanya ialah penyusunan rencana Sanatorium Tuberkulosis di Paimio, Finlandia yang mengawali karir Aalto sebagai desainer furnitur. Sanatorium tersebut yaitu bangunan pertama yang dijadwalkan dan dilengkapi mebel oleh Aalto sendiri.

Seluruh proyek secara khusus cocok untuk keperluan pengguna, baik dalam skala besar maupun kecil, dari ruang sampai produk, yang lalu diadaptasi untuk buatan serial. Pada tahun 1935 Alvar Aalto, bahu-membahu dengan Aino Aalto, Maire Gullichsen dan Nils-Gustav Hahl, mendirikan perusahaan 'Artek', yang maksudnya, yang terinspirasi oleh fungsionalisme.

Tujuannya yakni untuk menghubungkan seni visual terbaru, bikinan furnitur rasional dan pendidikan populer, menenteng perbaikan dalam kehidupan perkotaan sehari-hari serta dalam arsitektur dan rancangan. Ini jelas terlihat selaku desain infinit pas tanpa batas dalam periode atau kurun apa pun.

02. Norman Foster - Foster + Partners

Desain produk memperluas kemampuan arsitek untuk menggunakan keterampilan kreatif dan mata Tokoh Arsitek yang Terjun sebagai Desainer Produk
Lumina-FLO Light (Courtesy of Foster and Partners.com)

Foster dan Rekannya memiliki tim rancangan industri yang berdedikasi dan berupaya mengetahui kebutuhan pengguna yang kemudian dikenal dengan "Foster + Partners". Mereka telah menghasilkan aneka macam rancangan mulai dari pulpen hingga vas di kapal pesiar dengan melibatkan desainer yang melakukan pekerjaan secara independen serta untuk produsen komersial. Produk-produk ini menolong para arsitek untuk merancang bangunan mereka secara holistik.

Tim desain industri "Foster + Partners" sudah menciptakan sejumlah rancangan lampu yang tepat untuk penggunaan ruang yang berlainan. Desain yang berjulukan Lumina-FLO tersedia dalam berbagai gaya sehingga pengguna menerima efisiensi maksimum untuk tujuan lampu lantai atau lampu meja sebagai dua opsi.

Suatu bentuk halus dihasilkan melalui pengurangan jumlah bagian tertentu. Lampu ini mempunyai bentuk ramping dan tinggi. Berkolaborasi dengan desainer lampu Italia yakni Lumina, memberi potensi bagi Foster untuk menciptakan lampu yang abadi dan mudah, dengan modul LED yang memiliki banyak kelebihan.

03. Nicholas Grimshaw - Arsitek Grimshaw

Desain produk memperluas kemampuan arsitek untuk menggunakan keterampilan kreatif dan mata Tokoh Arsitek yang Terjun sebagai Desainer Produk
Spine Concourse Seating (Courtesy of grimshaw-architects.com)

"Grimshaw's 2014 Spine seating" adalah solusi rancangan yang fleksibel untuk daerah duduk komunal alasannya dapat berubah dari satu kursi menjadi rangkaian yang kuat dan berkesinambungan. Serangkaian komponen yang dibentuk hanya menerapkan prinsip rekayasa bentang, di mana beban kursi tersebar di area permukaan yang lebih besar untuk stabilitas kursi.

Tabung struktural dipasang pada interval yang serupa untuk mengikat pelat lewat simpul, memperlihatkan nuansa estetika yang rapi. Sistem ini sangat sesuai untuk daerah duduk bangunan biasa alasannya adalah mampu menahan beban yang berat, sementara titik touchdown yang sekurang-kurangnyamemungkinkan pembersihan yang gampang dan konstruksinya juga sederhana. Kustomisasi kursi sering membuatnya diharapkan untuk berbagai pasar dan keperluan.

Grimshaw's Patricia dan Phillip Frost Museum of Science Planetarium Seating di Miami, Florida memiliki kapasitas 250 dingklik. Didesain dengan Poltrona Frau, tujuannya yaitu untuk menciptakan karya yang tidak mengalihkan perhatian dari pengalaman planetarium namun memperbesar estetika dan kenyamanan penggunanya.

Warna dan bahan monolitik memperlihatkan produk berkualitas yang mampu diterima oleh penduduk luas. Dalam hal ini, kemampuan arsitek untuk memahami penggunaan ruang dan pengalaman arsitektur membantu dalam rancangan bangku yang simpatik dan responsif yang merefleksikan lingkungannya.




Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon