Rabu, 03 Maret 2021

Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal

 Gedung tinggi sebagai hasil teknologi dan arsitektur manusia terus tumbuh berkembang di b Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal
Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal


Gedung tinggi selaku hasil teknologi dan arsitektur manusia terus tumbuh meningkat di berbagai kawasan. Dari waktu ke waktu makin menjulang tinggi ke angkasa. Mulai dari belasan lantai, puluhan lantai sampai seratus lebih.

Pernahkah Anda berpikir bagaimana cara mengukur tinggi gedung tersebut ? akal yang paling sederhana ialah dengan memanjat gedung, membentangkan meteran gulung dari atas ke bawah secara vertikal. Cara ini niscaya sangat susah dan cukup berbahaya untuk melakukan pengukuran pada gedung seratus lantai.

Mengkur Tinggi Gedung

Logika lainnya ialah dengan menghitung jumlah lantai dikalikan tinggi antar lantai atau dengan menyaksikan gambar kerja. Namun cara tersebut tidak akan menciptakan ukuran yang tepat, alasannya adalah dalam pembangunan di lapangan pasti ada sedikit perubahan. Selain itu tidak gampang mengukur ketepatan gambar  dan realita di lapangan.

Ada cara lain untuk mengukur tinggi gedung secara vertikal ialah dengan menggunakan teodholit selaku alat ukur sudut. Theodolit merupakan salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk memilih tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang cuma memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa hingga pada satuan sekon (detik). Theodolite tergolong alat yang paling canggih (ketika ini) diantara peralatan yang digunakan dalam survei lapangan.

Pada dasarnya teodholit ialah suatu teleskop yang diposisikan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang mampu diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan mampu diputarputar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat kecermatan sungguh tinggi (Farrington 1997).

Survei dengan alat theodolite dijalankan jika situs yang mau dipetakan luas dan atau cukup sulit untuk diukur, dan khususnya jika situs tersebut mempunyai relief atau perbedaan ketinggian yang besar. Dengan memakai alat ini, keseluruhan kenampakan atau tanda-tanda akan mampu dipetakan dengan cepat dan efisien

Cara mengukur tinggi gedung dengan sistem teodholit

Teodholit mungkin berguna cukup mahal. Namun berikut ini ada sebuah cara sederhana untuk mengukur tinggi gedung secara vertikal. Cukup dengan bermodal alat ukur sederhana berupa meteran, penggaris busur sudut, alat tulis dan sentuhan rumus matematika sederhana.

 Gedung tinggi sebagai hasil teknologi dan arsitektur manusia terus tumbuh berkembang di b Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal
Cara Mengukur Tinggi Gedung Vertikal


1. Pertama, kita mengukur jarak tempat kita berdiri dengan gedung yang hendak kita ukur, misalkan jaraknya 50 m.

2. Dengan menggunakan pengaris busur sudut kita mengarahkan sudut 0 derajat mendatar ke arah gedung dan dengan pinjaman sebuah pensil/bolpoin meletakan ujungnya pada pusat sudut 0 derajat serta mengarahkan ujung bolpoin lainya ke puncak gedung. nah baca berapa sudut bol poin yang terbaca. misal kita baca 60 derajat.

3. Jika dua angka tersebut telah didapatkan, adalah jarak 50 m kita notasikan saja “l” dan sudut 67 derajat kita notasikan ” < ” . dari dua bilangan tersebut kita dapat menentukan tinggi gedung.

4. Ingat kembali rumus hubungan antara sudut segitiga dan panjang segi segitiga. Untuk sudut alfa pada titik c, jikalau :
a = sisi dekatan
b = segi miring
c = sisi hadapan

maka rumus sudut segitiga
    cos < = panjang segi dekatan / panjang segi miring
    sin < =  panjang segi hadapan / panjang sisi miring
    tan < = panjang sisi hadapan / panjang sisi dekatan

5. Untuk menjumlah tinggi gedung bermakna sebetulnya kita sedang mencari panjang garis c. dari rumus matematika tersebut, kita mampu memakai rumus

tan < = tinggi gedung / jarak kita bangun ke gedung , gampang bukan.

jadi tinggi gedungnya bisa dijumlah dengan rumus berikut :
tan 67 = tinggi gedung / 50 m
tinggi gedung = tan 60  x  50 m
tinggi gedung = 1,732  x 50 m
tinggi gedung = 86,6 m + tinggi mata ( 1.50 m)
tinggi gedung = 88,1 m

Kaprikornus didapatkan bahwa tinggi gedung tersebut sekitar 88,1 m.

Cara ini juga bisa dijalankan untuk mengukur tinggi benda lainnya mirip menara, pohon, tebing dan lain sebagainya. Demikianlah mengenai cara mengukur tinggi gedung, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Sumber https://www.arsitur.com/


EmoticonEmoticon